Oleh Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Ak., CA., ERMAP
PEMAHAMAN yang bijak tentang tawaran pinjaman on line atau financial technology menjadi penting supaya bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak kasus terjadi akibat tidak paham tentang pinjaman on line ini dan ujungujungnya berhadapan dengan ranah hukum. Tentunya ini tidak kita inginkan.
Mari kita simak artikel ini untuk meningkatkan pemahaman kita terkait tentang pinjaman on line ini.
Tekanan keuangan uang menjadi daya tarik sangat kuat bagi seseorang untuk melanggar hukum. Hampir setiap hari, kita mendengar kasus kejahatan akibat pinjaman on line.
Yang terbaru, mahasiswa UI sampai dibunuh rekan seniornya sendiri.
Rasanya tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi? Namun tekanan keuangan dan
tidak bijaknya menyikapi investasi inilah yang membuat seseorang bisa menjadi khilaf ketika melihat orang lain mempunyai uang. Menjadi berpikir pendek dalam menguasai uang orang lain demi kebutuhannya sendiri tega tanpa perasaan sedikit pun dan korban pun melayang.
Tentu hal ini diawali dari cara mengelola keuangan yang kurang baik dan gegabah sampai mempunya utang banyak pada teman-temannya dan juga kerugian yang sangat besar dalam investasi kripyo yang dilakukannya.
Sangat perlu mempelajari dengan baik investasi kripto agar hal-hal seperti ini tidak terulang kembali. Bagaimana mengelola keuangan pribadi tidaklah baik?
Keuangan pribadi yang dikelola dengan baik akan meningkatkan kesejahteraan,
begitu pula sebaliknya. Jika tidak dikelola dengan baik, maka akan muncul kasus
seperti yang dipaparkan di atas.
Ada beberapa langkah cara mengelola keuangan pribadi secara sederhana, namun hasilnya sangat bermanfaat. Langkah mengelola keuangan pribadi yang baik adalah sebagai berikut:
1. Selalu memegang teguh prinsip hemat. Sejak dulu kita mengenal kalimat mutiara, Hemat pangkal kaya. Prinsip ini benar-benar hebat, karena dengan kebiasaan hidup hemat maka akan menjadi pribadi yang baik, hanya belanja barang-barang yang kita butuhkan. Pribadi kita akan menjadi sehat karena membiasakan juga berpikir yang praktis dan sederhana.
2. Selalu memegang teguh prinsip berhati-hati. Prinsip berhati-hati ini akan
menuntun kita untuk selalu belajar mengamati dan memilih langkah yang harus kita ambil. Misalnya membeli barang kebutuhan yang jangka waktu kadaluwarsa yang lama dan kandungan manfaatnya baik untuk kita.
3. Selalu berpegang pada prinsip pengeluaran harus lebih rendah dari pemasukan atau pendapatan yang kita peroleh. Ini sejalan dengan peribahasa yang kita kenal sejak dulu yaitu, jangan besar pasak daripada tiang. Segala sesuatu pengeluaran harus
dipertimbangkan agar tidak melebihi pendapatan yang kita terima.
4. Selalu berpegang pada prinsip Cost and Benefit. Pola ini membiasakan kita
selalu berpikir apakah benar manfaat yang kita dapatkan lebih besar dibandingkan cost yang kita keluarkan, sehingga membiasakan kita.mendapatkan manfaat yang besar dan menghindarkan kita melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
5. Selalu berpegang pada prinsip memahami risiko Prinsip ini membiasakan kita untuk bertindak dengan cermat dan selamat sebelum melangkah.
Lima prinsip ini terkait dengan pengendalian dalam pengelolaan pemasukan dan pengeluaran kita. Lalu bagaimana menyikapi pinjaman dan juga investasi kripto? Selalu berpegang pada prinsip lima hal di atas dalam urusan apa pun, termasuk urusan pinjam memimjam.
Dalam hal memahami risiko, ini seperti halnya kita akan mengambil pinjaman. Pinjaman off maupun on line. Semua pinjaman menuntut kewajiban kita untuk melakukan pembayaran baik pokok maupun konsekuensi bunganya, sebagai konsekuensi nilai waktu uang. Besaran kemampuan keuangan kita biasanya meminjam uang tidak boleh lebih dari 30% dari total pemasukan bersih kita.
Meminjam boleh jika digunakan untuk modal usaha dan kita mempunyai dana untuk membayar pinjaman tersebut. Dengan catatan modal usaha yang real dan fisiknya ada. Jika untuk konsumtif maka jangan sekali pun berpikir tentang pinjaman, karena sudah pasti akhirnya tidak baik.
Terkait pinjaman on line yang mudah sekali ditemui di mana pun karena ditawarkan dengan sangat gencar, jangan sekali pun mudah tergiur dengan penawaran tersebut. Apalagi jika hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
Perilaku konsumtif ini memiliki sifat ingin menambah secara terus menerus. Jika diikuti akan menabrak semua rambu hukum yang ada. Akhirnya merugikan diri sendiri dan banyak pihak.
Hal ini juga berlaku jika ada orang yang akan meminjam, selalu berpegang pada lima prinsip di atas dan ditambahi bahwa jika kita meminjami seseorang, maka ibaratnya sudah tahu risiko kehilangan uang yang kita pinjamkan. Konsekuensi utang piutang adalah urusan tagih menagih. Urusan ini adalah urusan yang rumit memakan waktu dan menghabiskan energi serta perasaan.
Bagaimana menyikapi investasi Kripto?Saat uang yang kita kelola ada lebihnya, ada sisanya maka inilah yang digunakanu ntuk investasi dengan catatan bagaimana cara mengelola yang akan menambah manfaat kita? Banyak cara dalam berinvestasi, misalnya investasi tabungan, iinvestasi emas, investasi tanah, investasi deposito, investasi obligasi, investasi saham, investasi derivatif, atau pun investasi komoditas, serta investasi kripto.
Sekilas gambaran jika emas, tanah, saham adalah investasi yang dasar fisiknya ada, sedangkan kripto dasar fisiknya tidak ada. Sebelum berinvestasi tentunya perlu dipelajari dulu sesuai lima prinsip di atas dan juga sifat investasi serta konsekuensi risikonya.
Masing-masing unit investasi memiliki sifat yang khusus dan unik, misalnya investasi dalam emas, maka harus memahami harga komoditas emas, kapan harga naik dan kapan harga turunnya. Bagaimana konsekuensi risikonya dalam investasi emas, bagaimana hukum dalam jual belinya. Apakah sesuai dengan kondisi dan tipe sikap kita? Setiap orang memiliki kecenderungan tipe risiko yang berbeda, ada yang memiliki kecenderungan senang memilih risiko rendah, dan begitu juga sebaliknya.
Bagaimana kontrak jual belinya apalagi yang terkait dengan investasi emas digital. Dalam hal investasi perlu selalu dipelajari dan dipahami konsekwensi hukum jika berkaitan dengan perjanjian. Setiap perjanjian perlu dicermati dengan sangat teliti sebelum ditandatangani.
Terkait investasi kripto yang saat ini marak terdengar, juga harus disikapi dengan lima prinsip di atas. Kripto sendiri merupakan suatu aset berupa mata uang digital yang dapat diperdagangkan lintas negara dengan mudah dan ada di platform-platform perdagangan aset digital. Dikeluarkan oleh banyak pihak. Dalam kripto sendiri perlu
diperhatikan dengan cermat siapa penerbitnya, untuk kepentingan apa diterbitkan kripto tersebut untuk game atau transaksi.
Fluktuasi geraknya sangat cepat. Karena fluktuasinya sangat cepat maka nilai tertinggi bisa sekejab nilainya ambles. Ibaratnya sepeti judi, karena risiko yang sangat besar. Pergerakan fluktuasinya inilah yang menyebabkan terjadinya risiko yang sangat tinggi.
Inilah yangmenyebabkan kerugian yang sangat besar. Hal yang bijak dilakukan adalah jangan berinvestasi kalau tidak paham benar dan perlu selalu mempertimbangkan risiko yan gda. *
* Penulis: Dosen Akuntansi FEB UPNVY