Pesan Presiden pada Dewan Terhormat

Oleh: A Adib Hambali (*

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi), menyindir, sekarang ini income atau pendapatan anggota DPR sudah lebih besar dari menteri, bahkan lebih besar dari Presiden.  (Detakpos,26/8,2019).

Presiden pun mengajak untuk bekerja menghadapi tantangan-tantangan yang sudah berbeda tidak seperti masa masa lalu.

Presiden juga menilai, bahwa regulasi kita ini terlalu banyak dan menjerat dan menghambat kita sendiri.

Kenapa tidak dibuat sesimpel dan sesederhana mungkin sehingga eksekutif bisa melaksanakan lebih cepat, dan cepat memutuskan, fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang ada.

Presiden seraya menambahkan, sekarang ini butuh deregulasi besar-besaran, penyederhanaan dan kosistensi dalam membuat regulasi yang orientasi semuanya adalah hasil output/outcome.

Sudah tidak relevan lagi target membuat undang-undang sebanyak-banyaknya. Tidak perlu terlalu banyak tetapi yang dibutuhkan rakyat memberikan fleksibilitas yang cepat terhadap eksekutif dalam bekerja.

Bahwa ukuran kinerja sebagai pembuat peraturan perundang-undangan bukan dari seberapa banyak undang-undang yang dibuat tapi sejauh mana kepentingan rakyat, kepentingan negara dan kepentingan bangsa ini bisa terlindungi.

“Harus bisa meningkatkan efisiensi, kecepatan dan untuk anggaran sepenuhnya kita dedikasikan untuk rakyat, negara dan bangsa ini.”

Pernyataan Presiden secara fornal ditujukan kepada anggota DPR RI saatl pembekalan anggota baru periode 2019-2024. Namun “benang merahnya” bisa ditarik ke bawah oleh DPRD provinsi maupun DPRD Kabupaten, termasuk Bojonegoro, Jawa Timur.

Soal pendapatan misalnya, gaji anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, ternyata juga lebih besar dibanding dengan eksekutif, yaitu mencapai Rp 37 juta/bulan. (Detakpos1/2/2018).

Pendapatan kemungkinan  bisa lebih karena masih ada uang lain lain mulai dari rapat, kunjungan kerja, tunjangan jabatan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Karena itu Ketua DPRD Sementara Imam Sholikin pun hendak bergerak cepat, efisien dan efektif dengan  menargetkan pada bulan Agustus ini semua AKD sudah terbentuk, setelah menata tahapan-tahapan untuk membentuk alat kelengkapan tersebut.

Harapannya, pada September 2019, DPRD sudah bekerja secara normal dan segera melakukan persiapan karena revisi gubernur sudah ada, berarti harus segera ditindaklanjuti dengan program dewan.(Detakpos, 22/8/2019).

Namun menjelang Agustus berakhir, pembentukan AKD belum selesai alias molor dari target perencanaan ketua dewan sementara tersebut.

Pasalnya, hingga akhir bulan ini pascapelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Bojonegoro terpilih, belum ada tanda-tanda terbentuknya AKD.

Wakil Ketua DPRD sementara, Sukur Priyanto, mengaku pada Minggu kedua September AKD  baru diperkirakan akan terbentuk, dan itu masih dalam jadwal yang direncanakan alias tidak bisa disebut molor.

Hal senada juga disampaikan politisi PAN Lasuri. “Sebenarnya bukan molor tapi ya normatif-lah,”ungkap Lasuri.(Detakpos, 28/8/2019).

Setelah pembentukan fraksi selesai nanti akan dibentuk Pansus Tata Tertib (Tatib) DPRD, karena tatib sebagai dasar membentuk AKD.

Pembentukan AKD, dimulai dari pimpinan DPRD definitif, komisi, Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Bamus), Badan Kehormatan (BK) dan Bapemperda. Maka dasar pembentukan harus dari tatib DPRD.

Urut urutannya, setelah semua parpol berkirim surat ke Sekwan tekait komposisi fraksi, maka pimpinan sementara segera menjadwalkan paripurna internal untuk menetapkan fraksi, setelah itu baru dibentuk Pansus Tatib yang diisi oleh perwakilan fraksi. Setelah tatib selesai segera diparipurnakan dan baru AKD terbentuk.

Pembahasan di pansus diprediksi bakal memakan waktu lama, karena dari situ akan menentukan aturan soal pimpinan AKD. Ada komisi, Banggar dan lain lain. Termasuk ada komisi yang menjadi incaran karena bakal bermitra dengan eksekutif yang diinginkan  fraksi dalam menempatkan orang orangnya.

Karenanya, patut direnungkan untuk dijalani pesan Presiden ihwal perlunya meningkatkan efisiensi, kecepatan dan anggaran sepenuhnya kita dedikasikan untuk rakyat.Selamat bekerja dewan terhormat!

*) Redaktur senior Detakpos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *