STRATEGI MENINGKATKAN KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI

Oleh  Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Ak., C.A.

Berdasarkan pengklasteran dari Direktur Ditlitabmas Dikti, Hasil Penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2013/2014 menunjukkan bahwa UPN “Veteran” Yogyakarta masuk dalam klaster Madya. Pada tahun 2014/2015 masuk pada kategori kinerja penelitian Utama.Dari hasil tersebut LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta selalu berbenah memperbaiki kinerja penelitian, sehingga pada tanggal 18 Agustus 2016 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat dalam surat bernomor: 2331/DPRM/TU/2016 mengenai Hasil Penilaian Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Tahun 2015/2016 sampai 2016/2017 menunjukkan bahwa UPN “Veteran” Yogyakarta masuk dalam klaster Mandiri. Sehingga pada tahun 2018 UPN “Veteran Yogyakarta masuk dalam peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non-Vokasi Tahun 2018 urutan ke 52.

Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi membagi klasifikasi perguruan tinggi menjadi empat tingkatan kategori, yaitu tingkat Binaan, tingkat Madya, tingkat Utama, dan tingkat Mandiri. Klasifikasi ini memiliki dampak terhadap skema penelitian yang boleh dilakukan oleh perguruan tinggi.

Peningkatan Kinerja Membuahkan Hasil
Klasifikasi Penelitian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sendiri pada tahun 2014 adalah termasuk klasifikasi Madya. Pada tahun 2015 adalah tahapan penting bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dalam rangka pencapaian meraih klasifikasi Mandiri.Tahun 2015 adalah tahun transisi bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, pada tahun tersebut semua serba terbatas dari segi pendanaan, termasuk dari sisi pendanaan penelitian internal.

Keterbatasan pendanaan penelitian internal ini tidak menjadi halangan karena dilandasi semangat tinggi untuk segera keluar dari masa transisi. Semangat menjadi sebuah energi dalam meraih kinerja yang lebih baik, hal ini sesuai dengan Sri Suryaningsum and Jogiyanto Hartono (2018) dan juga sesuai Suryaningsum (2008).

Strategi Road show sosialisasi skema penelitian eksternal di semua jurusan program studi menjadi pilihan dan menjadi prioritas utama program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Program ini menjadi sangat efektif karena Pusat penelitian dan Pengembangan LPPM UPNVY mencakupi lima bidang yaitu Bidang Ekonomi, Bidang Pertanian, Bidang Teknologi Mineral, Bidang Fisipol, dan Bidang Teknik Industri.
Hasil kinerja 2015 ini menjadi dasar penilaian klasifikasi penelitian tahun 2016. UPNVY menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki prestasi membanggakan. Awal tahun 2016 meraih Klasifikasi Mandiri dari Kemenristekdikti. Klasifikasi tertinggi dalam bidang penelitian perguruan tinggi. Urutan klasifikasi penelitian perguruan tinggi adalah Mandiri, Utama, Madya dan Binaan.

Kasifikasi penelitian Mandiri ini memberikan dampak positif bagi UPNVY secara keseluruhan. Secara keseluruhan peringkat UPNVY pada tahun 2015 berada di peringkat 1089 dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, menjadi ke peringkat 80 pada tahun 2016 , dan meningkat lagi menjadi peringkat 40 pada tahun 2017. Raihan keseluruhan total nilai ini juga tidak lepas dari prestasi penelitian yang telah diraih pada tahun 2016. Kinerja tahun 2016 menjadi dasar penilaian ranking keseluaruhan pada tahun 2017. UPNVY sebelumnya berada dalam klaster 4 (klaster Perguruan Tinggi kecil yang hampir dieliminasi), tahun 2017 masuk dalam klaster 2. Dan sejak itu pula, animo calon mahasiswa melonjak tajam, dari yang sebelumnya sekitar berjumlah 13.000-an mahasiswa menjadi 51.000 calon mahasiswa pada 2017 lalu. UPNVY menjadi universitas dengan nilai masuk tertinggi SBMPTN berada dalam urutan ke-8 kelompok Soshum dan urutan ke-9 kelompok Saintek pada tahun 2017 dan tahun seterusnya. Ini adalah hal yang luar biasa, mengingat UPNVY baru mengikuti 3 kali SBMPTN terhitung sejak tahun 2015. UPNVY menjadi universitas pilihan favorit lulusan SMA/SMK. Hal ini sesuai dengan Suryaningsum (2017) dan (2018).

Hasil Capaian Kinerja Penelitian 2014 sd 2018 terangkum dalam tabel berikut.

 

Tabel 1

Kinerja Penelitian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Tahun 2014 sd 2018

Indikator 2014 2015 2016 2017 2018
Dosen Perguruan Tinggi 480 480 480 480 480
Peneliti Asing 39 59 33 16 26
Staf Pendukung 112 112 31 31 31
Unit Fasilitas Penunjang 101 101 35 35 35
Hibah Ditlitabmas 42 52 62 52 50
Hibah Non Ditlitabmas 51 60 67 26 38
Penyelenggara Forum Ilmiah 17 17 18 31 23
Publikasi Jurnal 75 110 88 102 91
Buku Ajar 59 51 13 31 25
Pemakalah Forum Ilmiah 143 131 65 125 138
Hak Kekayaan Intelektual’ 26 5 120 57 29
Luaran lain 3 13 16 4 2
Kontrak Karya 17 16 9 8 3
Unit Bisnis Hasil Riset 5 5 5 5 5
Total 1170 1212 1042 1003 976

Sumber: dashboard Kinerja Penelitian, Simlitabmas Kemeristekdikti yang diunduh April 2019

Pada tahun 2015 adalah tahapan penting bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dalam rangka pencapaian meraih klasifikasi Mandiri. Tahun 2015 adalah tahun transisi bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, pada tahun tersebut semua serba terbatas dari segi pendanaan, termasuk dari sisi pendanaan penelitian internal. Keterbatasan pendanaan penelitian internal ini tidak menjadi halangan karena dilandasi semangat tinggi untuk segera keluar dari masa transisi. Strategi Road show sosialisasi skema penelitian eksternal di semua jurusan program studi menjadi pilihan dan menjadi prioritas utama program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Program ini menjadi sangat efektif karena Pusat penelitian dan Pengembangan LPPM UPNVY mencakupi lima bidang yaitu Bidang Ekonomi, Bidang Pertanian, Bidang Teknologi Mineral, Bidang Fisipol, dan Bidang Teknik Industri. Hasil kinerja 2015 ini menjadi dasar penilaian klasifikasi penelitian tahun 2016. UPNVY menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki prestasi membanggakan. Awal tahun 2016 meraih Klasifikasi Mandiri dari Kemenristekdikti. Klasifikasi tertinggi dalam bidang penelitian perguruan tinggi. Urutan klasifikasi penelitian perguruan tinggi dari yang tertinggi ke paling akhir adalah Mandiri, Utama, Madya dan Binaan.

Strategi Penelitian 2019 dan 2020
Tahun 2019 dengan 112 hibah internal batch 1 dan batch ke 2 yang sedang direncanakan kurang lebih sama dengan besarnya nilai batch 1 (pada saat dibuat artikel ini, batch ke 2 sedang dirancang), maka bukan tidak mungkin akan tercapai luaran yang meningkat tiga kali lipat. Hal ini sangat bergantung dari pemonev internal yang memiliki tugas mengarahkan dan membimbing peneliti-peneliti agar mendapatkan luaran sebanyak minimal lima luaran untuk kegiatan 1 penelitian. Luaran tersebut mencakupi artikel terpublikasi, makalah yang diseminarkan, buku ajar atau referensi, hak cipta, dan rekayasa sosial atau rekayasa produk. Pemonev harus konsisten melalukan monitoring evaluasi capaian. Monitoring evaluasi dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu monitoring evaluasi pertama lebih ke arah pembimbingan ataupun pengarahan penelitian dan capaiannya. Monitoring evaluasi kedua lebih ke arah memonitor dan menilai hasil capaian penelitiannya. Monitoring evaluasi ketiga menilai hasil capaian penelitiannya.
Dengan dua batch penelitian ini, yang memiliki siklus perioda penelitian yang berbeda, yaitu batch pertama berlangsung April sampai dengan akhir Oktober, dan batch kedua yang berlangsung Oktober sampai dengan April maka akan diperoleh capaian luaran penelitian yang berlangsung terus-menerus tidak terputus, artinya batch pertama menghasilkan luaran artikel terpublikasi, makalah yang diseminarkan, buku ajar atau referensi, hak cipta, dan rekayasa sosial atau rekayasa produk pada sekitar bulan Agustus sampai dengan akhir Oktober. Batch kedua menghasilkan luaran artikel terpublikasi, makalah yang diseminarkan, buku ajar atau referensi, hak cipta, dan rekayasa sosial atau rekayasa produk pada sekitar bulan Januari sampai dengan akhir April. Untuk artikel terpublikasi yang publiskasinya tergantung jurnal masing-masing penerbit akan bisa dihasilkan sepanjang bulan sekitar Agustus tahun 2019 sampai Agustus 2020, dan tergantung penerbitan jurnalnya. Dapat dikatakan bahwa skema penelitian internal yang jumlahnya hampir lebih dari 2 kali lipat tahun 2018 akan menjadikan suatu lompatan keberhasilan capaian luaran penelitian bagi UPN ”Veteran” Yogyakarta. Hal ini berarti akan tercapai di akhir April 2020 setidaknya artikel terpublikasi sekitar 200, makalah yang diseminarkan sekitar 200, buku ajar atau referensi sekitar 200, hak cipta sekitar 200, dan rekayasa sosial atau rekayasa produk sekitar 200.
Dapat disimpulkan penguatan internal dalam bidang penelitian akan menghasilkan nilai yang bagus untuk pengembangan budaya meneliti di masing-masing peneliti. Dampak lainnya adalah pengkayaan ilmu untuk peneliti yang juga sebagai dosen. Pengkayaan ilmu ini merupakan bekal yang bagus bagi peneliti yang juga sekaligus dosen untuk bekal mengajar yang akan berdampak positif pada pengkayaan ilmu juga kepada mahasiswa yang diajarnya. Hal lain yang sangat berdampak positif adalah pengkayaan pengalaman bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen.

Harapan
Pusat Penelitian LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta perlu melakukan penelitian yang dikembangkan dengan menganalisis kondisi eksternal dalam menetapkan strategi pencapaian kinerja ke depan. Dengan menganalisis kondisi eksternal maka akan dihasilkan suatu kajian yang komprehensif. Pengukuran kinerja penelitian didasarkan pada hasil luaran penelitian, analisis sumberdaya penelitian, manajemen penelitian dan revenue generating yang diperoleh sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian Perguruan Tinggi. Pencapaian peringkat dari klaster madya ke mandiri merupakan capaian yang membanggakan. Hal ini dapat memotivasi LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta untuk lebih memperbaiki layanan kepada para peneliti.

Sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, terdapat peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas penelitian di UPN “Veteran” Yogyakarta. Meningkatnya kualitas penelitian ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah penelitian dan bervariasinya skim penelitian eksternal yang diperoleh dosen UPN “Veteran” Yogyakarta melalui mekanisme kompetisi yang ketat (Rapid, Hibah Kompetensi, Stranas dan Penelitian Unggulan Strategis Nasional). Jumlah penelitian yang bersumber dari pendanaan internal maupun eksternal semakin meningkat. Luaran penelitian berlanjut hingga pengajuan paten dan HKI juga meningkat.

Penelitian ke depan dapat diselenggarakan melalui penelitian protipe industri, penelitian dan pengembangan yang siap diimplementasikan bekerjasama dengan dunia usaha.

(Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Ak., C.A. Kepala Pusat Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, UPN “Veteran” Yogyakarta, Indonesia)

Referensi:
Sri Suryaningsum and Jogiyanto Hartono. 2018. Evidence of a Shift in the Accrual Earnings Management at Asian Countries. Journal of Engineering and Applied Sciences. Volume 13. Issue 10 SI. Page 8136-8141. DOI1036478/jeasci.2018.8141. http://medwelljournals.com/abstract/?doi+jeasci.2018.8136.8141.

Sri Suryaningsum. 2008. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol 6. No 1. Perspektif Struktur Organisasi Sebagai Pengubah Perilaku.
https://journal.uny.ac.id › index.php › jpakun › article › download

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *