UPN “Veteran” Yogyakarta Melakukan Pendampingan Usaha Ikan Presto di Kaliwinih, Sleman

Oleh Gunawan Madyono Putro ST.MT.

Dusun Kaliwinih, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, saat ini berdiri kelompok usaha ikan presto yang sedang berkembang. Kelompok usaha ini diberi nama usaha ikan presto Kalile yang anggotanya terdiri dari para istri pembudidaya ikan di dusun itu.

Usaha ikan presto itu berdiri sejak 2017 dan saat ini mempunyai anggota 12 Orang. Sebagai bahan baku ikan diambil dari kelompok budidaya ikan milik para suami dari ibu-ibu tersebut.

Jumlah produksi ikan presto saat ini adalah sekitar 30 kilogram/pekan, yang dilakukan dengan tiga kali pemasakan. Pemasakan ikan presto ini dilakukan pada sore hari mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Adapun jenis ikan yang di presto adalah ikan nila dan ikan Lele. Hasil ikan presto produk dari kelompok ini sangat laku dipasaran karena rasanya gurih dan empuk sehingga diminati anak-anak dan orang tua.

Ibu Wiwid selaku ketua dari kelompok usaha presto ini menyampaikan bahwa sampai saat ini pemasaran produknya sangat baik, artinya produk yang dibuat selalu habis terjual.

Meskipun begitu juga masih banyak permasalahan yang di hadapi yang diantaranya adalah keuntungan yang didapatkan masih relatif kecil, disebabkan masih tingginya biaya produksi dan masih minimnya jumlah kapasitas produksi.

Tingginya biaya produksi tersebut dikarenakan waktu pemanasan yang digunakan untuk proses cukup lama yaitu untuk memproduksi ikan presto 5 kilogram perlu waktu 4 jam sehingga biaya bahan bakarnya cukup tinggi dan panci prestonya sering jebol.

UPN”Veteran” Yogyakarta melalui program Hibah pengabdian internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) pada Agustus dan September 2019 telah melakukan pendampingan terhadap kelompok usaha ikan presto di Dusun Kaliwinih, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman.

Menurut Gunawan Madyono Putro selaku ketua program mengatakan bahwa pendampingan yang telah dilakukan adalah meliputi inovasi peralatan panci presto, yaitu semula proses prestonya dilakukan secara bath diubah menjadi proses kontinyu.

Dalam kegiatan pendampingan ini UPN”Veteran”Yogyakarta telah memberikan pelatihan dan bantuan alat presto dengan sistem central steam. Hasil ujicoba alat yang baru dirasakan oleh warga kelompok ikan presto lebih efektif dan efisien.

Alat presto dengan metode “central steam” ini juga mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan alat presto sebelumnya, yaitu waktu pemasakan lebih singkat dan kapasitas produksi bisa lebih banyak.

Warga kelompok usaha ikan presto Kalile yang ada di Dusun Kaliwinih ini mengatakan bahwa alat presto sumbangan dari team dosen UPN”Veteran” Yogyakarta mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan alat presto yang digunakan saat ini.

Keunggulan tersebut diantaranya adalah:
1. Dengan bahan bakar yang sama bisa meningkatkan produksi hingga 100 persen.
2. Pembuatan presto bisa lebih cepat karena proses pemasakan dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan dua soblok presto.
3. Kualitasnya juga lebih bagus yaitu ikan tidak banyak yang hancur karena terkena uap yang menghentak. Dengan sistem central steam tekanan uap yang masuk ke panci presto bisa diatur .
4. Masyarakat menjadi lebih termotivasi untuk mengembangkan usaha prestonya. (*)

(Gunawan Madyono Putro ST.MT., adalah dosen di UPN “Veteran” Yogyakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *