Pewarta:Jarwati
Bojonegoro–Detakpos-Data yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sampai dengan akhir tahun 2017, sebanyak 1.155 ruang Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang masih rusak, dan belum dapat diperbaiki pada tahun 2018.
Pasalnya tidak ada dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), yang diperuntukanuntuk pembangunan ruang kelas.
Kepala Dinas Pendidikan, Hanafi mengatakan, masih banyak ruang kelas SDN yang rusak, baik tingkat kerusakan berat, ringan, maupun sedang. Di mana untuk ruang SD yang mengalami kerusakan berat mencapai 470 ruang.
“Total untuk ruang kelas SD ada sekitar 4.000 ruang. Sekarang ini ruang yang dalam kondisi baik ada 2.009. Sebab sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan. Tetapi kami tidak bisa memastikan ruang-ruang tersebut tidak akan rusak lagi, ” kata Hanafi.
Dia menambahkan, untuk ruang SDN yang mengalami tingkat kerusakan sedang dan ringan ada 685 ruang. Untuk meningkatkan fasilitas pendidikan, Dinas akan berusaha keras, sehingga ke depan tidak ada legi kerusakan ruang yang digunakan proses belajar mengajar.
“Kami menarjetkan pada tahun 2020 mendatang perbaikan untuk ruang SD bisa diselesaikan, sehingga peserta didik tidak perlu khawatir dan cemas dalam belajar,” terangnya.
Sementara saat ditanya mengenai jumlah ruang kelas yang akan diperbaiki pada tahun depan, Hanafi mengungkapkan kalau dari APBD Bojonegoro tidak dianggarkan, karena tidak ada dana.
“Tetapi ada dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat, untuk perbaikan ruang kelas secara sewa kelola. Nominal anggarannya mencapai Rp 12 miliar, ” tegas dia.(*detakpos)
