Angka Kemiskinan 2017 di Bojonegoro Turun

BojonegoroDetakpos – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada 2017 dengan jumlah sekitar 178 ribu jiwa (14,34 persen) turun dibandingkan 2016 dengan jumlah sekitar 180 ribu jiwa (14,60 persen).

Direktur Bojonegoro Institute AW. Saiful Huda, di Bojonegoro, Senin (1/1), menjelaskan selain  angka kemiskinan menurun, tingkat kedalaman dan keparahan juga mengalami penurunan.

Angka kedalaman kemiskinan Kabupaten Bojonegoro tahun 2016 sebesar 2,41 persen, tahun 2017 turun menjadi  2,31 persen.

Sedangkan tingkat keparahan kemiskinan Kabupaten Bojonegoro  jika pada tahun 2016 sebesar 0.54 persen, tahun 2017 turun jadi 0.52 persen. Penurunan kemiskinan di tahun 2017 melambat dibanding tahun sebelumnya.

“Penurunannya kecil, sekitar 0,26 persen, dibanding tahun sebelumnya, 1,11 persen. Jadi lebih lambat dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.

Pria mantan aktifis PMII ini, menambahkan, melambatnya penurunan angka kemiskinan di Bojonegoro, disebabkan meningkatnya nilai harga kebutuhan dasar di Bojonegoro secara signifikan dibanding tahun sebelumnya. Baik kebutuhan dasar makanan maupun non-makanan.

Selain itu juga, disebabkan intervensi program-program penanggulangan kemiskinan kurang maksimal.
“Kurang maksimal bisa disebabkan banyak hal, pengawalan program tidak maksimal, sinergitas dan integrasi program-program kemiskinan lemah,” katanya.

Oleh karenanya, Awe meminta agar pemkab tetap fokus untuk mengentaskan warga yang berada di bawah garis kemiskinan, melalui perbaikan dan peningkatan program-program penanggulangan kemiskinan.

Meliputi program perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, pengembangan UMKM, dan menjalankan pembangunan secara inklusif.  Serta tidak kalah penting lagi, yaitu meningkatkan sinegitas multipihak dan integrasi program penanggulangan kemiskinan.

Selain itu juga perlu ada penyediaan dan perbaikan data-data kemiskinan yang terbaru dan valid.

“Jika datanya bagus, valid, strategi dan programnya tepat, adanya sinergi multi sektor, maka bisa mempercepat penurunan kemiskinan di Bojonegoro,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *