Belum S1, Ratusan GTT Terancam Tidak Terima BOS

BojonegoroDetakpos-Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, hanya memberikan surat tugas untuk 2.800 guru tidak tetap (GTT). Sementara jumlah total mencapai 3.600, sehingga masih ratusan GTT terancam tidak bisa menerima gaji yang bersumber dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Kepala Dinas Pendidikan, Hanafi mengatakan, pada tahap awal pengurusan surat tugas bupati, GTT yang mendapatkan baru 2.502 orang. Kemudian masa pengurusan diperpanjang tahap dua sampai akhir bulan Februari.

Tetapi masih tetap tidak bisa mengatasi seluruh GTT yang ada.”GTT yang bisa menerima surat tugas bupati sampai Selasa (27/02), hanya 2.800 orang. Sementara sisanya mencapai 800 orang, tidak bisa mendapatkan surat tugas,” kata Hanafi.

Lebih lanjut dia menjelasakan, alasan ratusan GTT yang tidak mendapatkan surat tugas dari bupati, karena belum memiliki ijazah strata satu  (S1). Padahal persyaratan sebagai GTT yang terdaftar harus sudah berpendidikan terakhir tersebut.

“Ya mau bagaimana lagi, karena banyak kepala sekolah yang mengirimkan data kalau GTT masih menempuh pendidikan S1, dan baru masuk berapa semester. Mereka harus ikhlas tidak bisa menerima gaji dari dana bos,”tutur  dia.

Apalagi kontrak kerja GTT selama ini dengan dilakukan oleh  pihak sekolah masing-masing. Dinas Pendidikan sendiri tidak memiliki kontrak dengan mereka. Jadi biar kepala sekolah yang mengurus GTT, tanpa surat tugas bupati.

Sementara untuk pegawai tidak tetap (PTT) di sekolahan, Hanafi mengungkapkan tidak diwajibkan mendapat surat tugas bupati. “Tidak masalah untuk PTT, nantinya mereka akan tetap mendapatkan surat tugas dari bupati. Tetapi harus menunggu peraturan bupati (Perbup) jadi terlebih dahulu, ” tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *