BPS Gresik Susun “Disagregasi” PMTB

GresikDetakpos – Badan Pusat Statistik (BPS) Gresik, Jawa Timur, menyusun  “disagregasi”  (sub sistem produksi) data investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) untuk menciptakan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja di dunia usaha dan pariwisata.

Kepala BPS Kabupaten Gresik Endang Sulastri di Gresik, Rabu (11/4), mengharapkan kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan data rinci penambahan dan pengurangan barang modal menurut asset tetap.

Selain itu juga  sektor institusi dan lapangan usaha sebagai dasar perumusan berbagai kebijakan dan analisis investasi secara makro maupun mikro.

“Hasil dari survei penyusunan “disagregasi” PMTB 2018 juga dapat digunakan sebagai sumber data dalam penyusunan stok kapital yang akan dilaksanakan 2019,” kata dia.

Menurut dia, investasi merupakan salah satu pendorong ekonomi. Pertumbuhan ekononomi terus meningkat sejak 2011. Pada 2016 proporsi PMTB bangunan sebesar 88,29 persen dan PMTB “non” bangunan sebesar 11,71 persen.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim mengatakan PMTB dan kebutuhan data investasi yang rinci sangat diperlukan pemkab sebagai pengambil kebijakan dalam bidang ekonomi.

Di Gresik, kata dia, investor yang menanamkan modalnya mudah, sehingga mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

“Melalui pembangunan sejumlah insfrastruktur merupakan upaya pemkab untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para investor untuk berinvestasi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, penyampaian data yang akurat sangatlah diperlukan guna mendukung pelaksanaan PMTB saat ini.

“Kami ingatkan kepada para pengusaha maupun instansi terkait untuk menyampaikan data secara valid dan obyektif, agar pelaksanaan PMTB dapat berjalan sesuai dengan semestinya,” katanya. (*/iis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *