Bojonegoro – Detakpos– Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, menilai sistem yang digunakan dalam pelayanan pasien di RSUD R Sosodoro Djatikosoema di gedung baru Jalan veteran masih konvensional.
“Salah satunya dalam beberapa kali pelayanan pasien di intalasi rawat jalan untuk pemanggilannya dengan berteriak-teriak melalui pengeras suara,” katanya setelah melakukan pemantuan langsung pelayanan kesehatan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo di Jalan Veteran, Rabu (11/01/2017).
Ia yang mulai membuka kantor di RSUD setempat mengaku sudah melihat secara langsung beberapa kali pelayanan pasien di gedung itu.
“Dengan memanggil pasien dengan berteriak sangat menganggu,” ujarnya seraya menambahkan itu hanya salah satu sistem pelayanan yang masuk konvensional.
Oleh karena itu, ia meminta agar pelayanan kepada pasien diganti dengan sistem antrean dengan memanfaatkan nomor seperti yang selama ini berjalan di bank.
“Dengan adanya nomor antrean sudah tersistem sehingga tanpa harus berteriak-teriak,” katanya menegaskan.
Ia mengharapkan kehadirannya dengan membuka kantor di RSUD setempat bisa mempercepat berbagai proses pekerjaan fisik di seputaran gedung RSUD, termasuk taman bisa selesai dengan lebih cepat.
“Ya, termasuk infrastruktur lainnya,” tandasnya.
(Bupati Bojonegoro “ngantor” di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo) https://detakpos.com/berita-detil.php?cat=121&idx=27
Ia juga meminta pelayanan pasien premium diatas VIP atau VVIP lebih ditingkatkan dengan menempatkan petugas yang langsung mendampingi pasien yang datang.
“Kalau ada pasien premium datang tanpa harus antre dan langsung didampingi petugas sampai selesai,” ucapnya menegaskan.
Karena pelayanan premium, menurut dia, biayanya akan tinggi dibandingkan dengan pasien kelas di bawahnya.
“Biayanya akan diatur melalui peraturan bupati (perbup). Besarnya bisa Rp3 juta sekali berobat,” ucapnya.
Ia menambahkan dalam memanfaatkan peralatan medis yang dimanfaatkan masih lama, tetapi tidak mengendurkan petugas dalam memberikan pelayanan.”Akan kami motivasi terus agar pelayanan kepada pasien di RSUD semakin meningkat,” ucapnya menegaskan. (Tim detakpos)
