Bupati Gresik Akan Tes Calon Direktur PDAM

GresikDetakpos – Bupati Gresik , Jawa Timur, Sambari Halim Radianto mengatakan Direktur PDAM sudah bisa ditentukan setelah tes wawancara, yang akan dilakukan secara langsung kepada tiga peserta yang lolos dalam seleksi, pada 22 Oktober.

“Saya tidak perlu lama untuk memilih. Silahkan para Pansel UKK ini menilai langsung disamping saya. Saya akan mewawancarai satu persatu tiga orang yang diajukan ini. Setelah selesai semuanya lagsung bisa ditentukan siapa yang berhak menjadi direktur PDAM Giri Tirta,” kata dia di Gresik, Senin (15/10).

Berbicara kepda 13 orang calon Direktur Utama PDAM Giri Tirta beserta Tim Panitia seleksi uji kelayakan dan kepatutan (Pansel UKK).

Sesuai prosedure dari 13 calon akan terpilih untuk dihadapkan kepada Sambari Halim Radianto untuk menjalani tes wawancara.

Ia mengaku akan netral dalam menjalankan tes dan tidak melakukan intervensi, sehingga semua bergantung panitia seleksi.

Yang jelas, ia mengharapkan semua peserta seleksi Dirut PDAM ini paham 100 persen tentang PDAM, baik peserta dari luar mapun dari dalam PDAM.

“Bagaimana anda akan memimpin PDAM kalau anda tidak paham tentang PDAM. Jadi anda harus paham betul bisnis plan PDAM Giri Tirta,” ujarnya.

Perwakilan Pansel UKK Calon Direktur Utama PDAM Gresik, M. Najib mengatakan, ada 13 orang peserta seleksi. Diawali dengan seleksi berupa phsycotes dengan bobot 30 persen, pada 2-4 Oktober.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober dilaksanakan uji tulis dengan bobot nilai 30 persen, untuk kemudian dilanjutkan dengan pemaparan visi misi dengg bobot 40 persen.

“Dari semua tahapan seleksi yang sudah dilakukan, maka akan terseleksi 3 orang calon dirut, yang selanjutnya akan di ajukan kepada Bupati Gresik untuk menguji kembali dan memilih satu orang yang sesuai untuk duduk menjadi Direktur Utama PDAM,” kata dia menegaskan.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Nuri Mardiana yang ikut membidani seleksi ini kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, sejak awal jumlah peserta yang terseleksi administrasi sebanyak 13 orang.

“Kebanyakan peserta dari wilayah Kabupaten Gresik, tapi ada beberapa peserta dari kota Surabaya, Sidoarjo bahkan ada salah seorang peserta berasal dari Bandung Jawa Barat,” ucapnya. (*/sdm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *