Bupati Gresik Minta Camat Laporkan Krisis Air Bersih

GresikDetakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto meminta kepada seluruh camat melaporkan di daerahnya masing-masing dengan berkoordinasi dengan jajarannya, kabupaten untuk menginventaris kebutuhan air bersih warga yang mengalami krisis air.

“Tolong didata utamanya kepada camat terkait kebutuhan air bersih untuk wilayah desa dan dusun terdampak kekeringan,” kata dia dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Minggu (23/9).

Ia merinci data yang harus diperoleh yaitu jumlah kepala keluarga serta kebutuhan air bersih sekaligus mendata lokasi sumber air bersih yang masih bisa dimanfaatkan.

Berbicara saat rapat koordinasi dengan forkopimda dan organisasi perangkat daerah (OPD), dan jajaran camat, ia meminta pendistribusian air bersih ke desa-desa yang terdakwa kekeringan dimaksimalkan.

Kalau bisa, lanjut dia, bisa dilakukan dengan meminta bantuan ke beberapa perusahaan, seperti BUMN, BUMD maupun beberapa perusahaan lain.

“PDAM sudah siap membantu minimal 20 tangki perhari dan ini bisa lebih,” ucapnya.

Ia juga meminta BPBD berkoordinasi terkait pendistribusian air bersih dengan perusahaan. Tapi bantuan yang diberikan harus air dalam tangki tidak dalam bentuk lainnya.

“Kalau perusahaan ikut mendistribusikan air bersih harus dikoordinasikan dengan BPBD,” katanya menegaskan.

Ia juga menyoroti seringnya terjadi kebakaran akhir-akhir ini. Dia meminta kepada Kepala Satpol PP Gresik Abuhasan yang hadir pada rapat tersebut untuk mengoptimalkan armada yang ada serta membaginya dalam tiga kelompok wilayah yaitu Selatan (Driyorejo), tengah (Kota) dan Utara (Dukun).

Selain itu, ia juga meminta kepada Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan agar tetap memantau harga pangan dan melakukan pengendalian harga pangan.

Selain itu kepada Dinas Pertanian untuk tetap menjaga ketahanan pangan dan meminimalisir dampak kekeringan ini terhadap produksi pangan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, kekeringan saat ini melanda pada 62 dusun di 26 desa yang tersebar di enam kecamatan.

“BPBD mengalokasikan pengadaan air bersih sebanyak 647 tangki,” ucapnya. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *