Bupati Gresik Tandatangani Nota Kesepahaman Untuk Air

GresikDetakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto  menandatangani nota kesepahaman USAID IUWASH PLUS (United States Agency for International Development  Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene) untuk layanan air minum, Senin (7/8/2017).

Pihak Usaid  diwakili DCOP USAID IUWASH PLUS, Alifah Lestar yang dalam penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh Ketua DPRD Gresik, Abdul Hamid dan Perwakilan dari Bapenas Eko Wiji Puewanto dan jajaran pemkab setempat.

“Sampai saat ini saya masih belum percaya data tentang cakupan air minum sudah mencapai 55 persen,” kata dia dalam acara penandatanganan nota kepahaman layanan air minum dan sanitasi yang layak.

Ia menyebutkan untuk jaringan perpipaan 46,42 persen dan bukan jaringan perpipaan yang terlindungi 8,58 persen; sedangkan cakupan sanitasi layak sebesar 83,62 persen dan sanitasi dasar sebesar 13,18 persen dan BABS sebesar 3,30 persen.

“Yang penting kita selalu berkomitmen untuk selalu memperbaiki.” katanya.

 Ia menambahkan kegiatan Visioning Workshop dan penandatanganan komitmen bersama antara eksekutif dan legislative serta pihak Usaid untuk mewujudkan perbaikan sektor air minum dan sanitasi sekaligus mencapai target-target yang telah ditetapkan bersama.

 Kepala Bapeda Gresik, Tugas Husni Syarwanto mengatakan bahwa pencapaian akses universal 100-0-100 pada tahun 2019 dan Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 merupakan komitmen Bersama. Hal ini sesuai dengan program Kotaku Pemkab Gresik yang pernah dicanangkan pada tahun 2016 silam.

“Dengan kesepahaman ini semoga bisa saling mendung dalam percepatan seratus nol seratus.” katanya.
 
Sampai sejauh ini dukungan pendanaan dari APBD untuk sanitasi-sub sektor air limbah domestik masih kurang dan perlu ditingkatkan untuk mewujudkan perbaikan sektor air minum dan sanitasi. “Kerjasama dengan pihak USAID ini sangat dibutuhkan untuk percepatan program seratus nol seratus seperti tujuan program kotaku ” tambahnya.

DCOP USAID IUWASH PLUS, Alifah Lestari, menambahkan bahwa Program USAID IUWASH PLUS akan berkontribusi untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mencapai target Akses Universial pada tahun 2019 dan Sustainable Development Goals (SDG) pada tahun 2030. (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *