Bupati Lamongan Optimistis Semua Masyarakat Masuk JKN

LamonganDetakpos – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli optimistis seluruh masyarakat di daerahnya telah terdata masuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akhir 2018.H

Hal tersebut diampaikannya dalam Sinergisme Pencanangan Komitmen Universal Health Coverage (UHC) di Pendopo Lokatantra, Selasa (27/3).

“Seperti program sebelumnya penuntasan ODF, saya yakin jika semua pihak baik pemerintah daerah, BPJS dan juga masyarakat bekerjasama dan saling mendukung itu bukanlah hal yang tidak mungkin. Akhir tahun 2018 mendatang, seluruh warga Lamongan akan tercover oleh JKN,” ujar Fadeli.

Ia  menambahkan  pada 2018 ini dana yang digelontorkan untuk mempercepat pencapaian pencanangan target tersebut sebesar Rp13 miliar.

Ia  kemudian menjelaskan, JKN itu terdiri dari dua, yakni yang dibiayai secara mandiri bagi yang mampu dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Sementara PBI terdiri dari dua pula. Ada yang dibiayai oleh pemerintah pusat dan ada yang dibiayai pemerintah daerah.

“Jika tahun-tahun sebelumnya Pemkab Lamongan hanya memberikan dana Rp 3 miliar per tahun, pada tahun ini akan digelontorkan dana sebesar Rp13 miliar untuk mempercepat pencapaian target tersebut”, ungkap Fadeli.

Setelah acara ini, Fadeli menegaskan agar data jumlah warga yang belum tercover JKN dirinci perkecamatan. Sehingga dana alokasi untuk pencapaian target tersebut bisa segera dimanfaatkan.

“Akan ada reward bagi tim kecamatan yang mampu mempercepat pencapaian target tersebut. Reward ini berupa tambahan dana dan reward khusus di luar dana itu,” katanya menambahkan.

Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi menyebutkan dari 1.354.119 warga, di antaranya, sebanyak  61,48 persen sudah masuk JKN, atau 825.989 jiwa.

Menurut dia, kegiatan sinergisme itu berawal dari komitmen pencanangan UHC pada tanggal 26 Januari 2018 antara Bupati Lamongan dengan BPJS Kesehatan, bahwa UHC Kabupaten Lamongan akan mencapai 100 persen pada 2018.

Setelah acara di tingkat kabupaten ini, Yuhronur Efendi berharap kegiatan serupa akan dilaksanakan ulang di masing-masing kecamatan, dengan dikoordinasi langsung oleh camat.

“Dalam kurun waktu kurang lebih 9 bulan ini, mari kita tuntaskan angka cakupan 100 persen UHC di Kabupaten Lamongan. Mari kita sosialisasikan agar mereka yang mampu secara mandiri mendaftar  JKN dan bagi mereka yang kurang mampu bisa mendaftar dengan pembayaran dari Pemerintah (PBI), “ jelas Yuhronur Efendi.

Kepala Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jatim Handaryo mengungkapkan baru Kabupaten Lamongan yang kepala daerahnya secara tegas mencanangkan 100 persen UHC di tahun 2018.

Seusai acara, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk menyukseskan UHC antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan camat.

Juga dilakukan penandatanganan addendum antara Pemkab Lamongan dengan BPJS Kesehatan Cabang Gresik tentang Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Bagi Penduduk yang Didaftarkan oleh Pemkab Lamongan. (*/d1)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *