Dana Tidak Terduga Rp 1,4 Trilliun Untuk Bencana Alam
Bojonegoro – Detakpos – Anggaran dana tidak terduga yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur dalam PAPBD Tahun 2019 akan dipergunakan kegiatan jika terjadi bencana alam yang melanda Bojonegoro.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), I Nyoman Sudana mengatakan kalau dana tidak teduga akan dipakai membiayai kegiatan-kegiatan yang tidak terduga. Seperti bencana alam, yang terjadi tanpa bisa diprediksi.
“Seperti banjir dan bencana alam lainnya. Meskipun kami belum bisa memprediksi akan terjadi bencana alam atau tidak di Bojonegoro.
Selain itu juga bisa dipergunakan untuk kegiatan mendadak, yang belum dianggarkan dalam PAPBD. Contohnya kunjungan mendadak presiden ke Bojonegoro,” terang Nyoman.
Masih menurut Nyoman, pagu anggaran tersebut sudah dikonsultakankan oleh Pemkap dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian dalam negeri (Kemendagri). Karena kalau anggarannya dipergunakan untuk rencana pembangunan fisik, maka waktu pengerjaan tidak akan mencukupi.
“Sebab dananya muncul karena pendapatan yang berlebih saat akhir tahun. Sehingga tidak dapat kami proyeksikan, dan akhirnya masuk dalam anggaran yang tidak terduga,” jelas dia.
Ditambahkan jika dalam penggunaan anggaran tersebut Pemkab akan meminta persetujuan dari dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) terlebih dahulu. Dan tidak langsung menggunakannya begitu saja.
Diberitakan sebelumnya, Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Bojonegoro, Jawa Timur pertanyakan anggaran sebesar Rp 1,4 trilliun rupiah, yang dimasukkan dalam KUA PPAS PABPD 2019 oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk dana tak terduga.
Anggota badan anggaran (Banggar) DPRD, Ali Huda mengatakan kalau tidak seharusnya ada dana yang tidak terduga sebanyak itu. Pasalnya masyarakat masih membutuhkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
Pewarta : Jarwati
Editor : A AdibĪ„
