DBH Migas Anjlok, Pembangunan Jalan dan ADD Dipangkas

BojonegoroDetakpos – Target pembangunan fisik maupun non fisik yang dilakukan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur tahun 2020 akan dipangkas.

Sebab dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) yang diterima mengalami penurunan secara dratis.

Kepala Badan Pperencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), I Nyoman Sudana mengatakan, seluruh perencanaan pembangunan untuk tahun 2020 terkena efek akibat anjloknya DBH Migas. Penurunan yang diperoleh Bojonegoro mencapai Rp 1,2 trrilliun.

“Informasi yang kami terima untuk pendapatan Bojonegoro dari sektor DBH Migas tahun depan hanya berkisar Rp 900 milyar lebih. Jauh apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun ini dan tahun 2018,” kata Nyoman.

Masih menurut Nyoman, karena penurunan DBH Migas yang sangat besar tersebut. Maka mempengaruhi target pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab di tahun depan.

“Meskipun pembangunan jalan dan jembatan menjadi target prioritas, tetapi tetap akan dikurangi. Sebab penurunan anggaran kita satu trilliun rupiah lebih. Bahkan rencana pembangunan fasilitas pendidikan juga akan dikurangi,” jelas dia.

Ditambahkan, kalau seluruh rencana pembangunan dan kegiatan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan menerima dampak dari penurunan DBH Migas

Selain itu juga pendapatan dari pemerintah desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).

“Menurut perencanaan kami APBD tahun 2020 di kisaran Rp 6 Trilliun. Hal tersebut sudah termasuk sisa lebih anggaran (Silpa) ditahun 2019,” terangnya.

Pewarta: Jarwati

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *