Desa di Gresik Diperbolehkan Bangun Perpustakaan

GresikDetakpos – Setiap desa di Gresik, Jawa Timur, diperbolehkan membangun perpustakaan desa dengan menggunakan dana desa (DD) jaerba sudah ada payung hukumnya berupa Peraturan Bupati (Perbup) Gresik,” kata Sekda Pemkab Gresik Djoko Sulistio Hadi saat membuka rapat koordinasi, Rabu (25/10).

“Kades tidak perlu lagi kuatir dan takut untuk menggunakan dana desa tersebut untuk membangun perpustakaan,” kata dia menegaskan.

“Yang penting pengadministrasiannya yang harus benar dan teliti. Setiap penggunaan dana desas harus diadministrasikan yang benar dan sesuai aturan perundangan,” kata dia menambahkan.

Selain itu, Mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Gresik ini juga meminta agar ada penegasan dari para camat  kepada seluruh kepala desa di wilayahnya agar pengembangan perpustakaan desa masuk materi program dalam musyawarah di desa masing-masing.

“Perpustakaan ini merupakan program wajib negara. Hal ini perlu disadari untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang saat ini ada di ranking 60 dari 61 negara yang di survei,” kata dia menegaskan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik Siti Jaiyaroh menjelaskan, Untuk pengembangan Perpustakaan, saat ini sudah 96 Desa se Kabupaten Gresik yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Setiap Desa mendapat bantuan hibah berupa 2 unit lemari rak serta 1000 buku bacaan yang diberikan ke desa-desa di Gresik sejak 2016,” katanya kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono.

Ia mengharapkan agar pembangunan perpustakaan ini bisa menjadi skala prioritas sebagaiman arahan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.

“Hal ini seperti arahan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto agar membangun bangsa melalui perpustakaan,” kata dia yang juga pakar pendidikan anak berkebutuhan khusus.

 Beberapa yang telah dilakukan oleh Siti Jayaroh sejak dilantik sebagai KepalaDinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik pada awal 2017.

Yaitu membangun  15 perpustakaan mini kota wali (Pusmintali) di halte (8), Kapal penyeberangan Bawean, Ruang Tunggu Pelabuhan Penyeberangan, Samsat Gresik, Satlantas, Polres Gresik, Rutan Banjarsari, dan Kantor Dinas PU masing-masing 1 unit.

Selain itu, dia juga membangun 18 rumah baca dan bermain pada seluruh Kecamatan di Gresik termasuk di Wilayah Kepulauan Bawean. (*/sdm/detakpos)          

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *