Pewarta Jarwati
Bojonegoro – Detakpos – Memasuki minggu kedua bulan Desember 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, baru mampu menyerap anggaran 66 persen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Ibnu Soeyoeti mengatakan, sudah dilakukan evaluasi oleh Bupati Ana Mu’awanah terkait penyerapan anggaran dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2018, yang baru tercapai 66 persen tersebut.
“Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) rata-rata sanggup memenuhi tarjet penyerapan paling tidak sampai 85 persen
pada akhir tahun,” terang Ibnu Kamis, (13/12).
Dia menerangkan, sisa anggaran dalam kas daerah saat ini masih mencapai Rp 1,517 trilliun dari total pagu anggaran mencapai Rp 3,6 trilliun.
“Tetapi masih ada waktu sampai dengan akhir tahun ini, sehingga nanti penyerapan anggaran bisa mengalami peningkatan,” jelas dia.
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, salah satu faktor penyebab tingginya kas daerah yang tersisa, karena ada tambahan dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) dalam P APBD.