Kemensos Kembali Peroleh WTP

JakartaDetakpos-Kementerian Sosial kembali meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kinerja pengelolaan keuangan negara dalam Laporan Keuangannya. Capaian ini sebagai bagian dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2017 yang diraih Kementerian Sosial di tengah naiknya anggaran terutama belanja bantuan sosial dan belanja yang lainnya dari semua satuan kerja (satker) baik di kantor pusat maupun unit pelaksana teknis(UPT) kemensos di daerah.

“Dengan kerja keras dan sungguh sungguh untuk untuk menerapkan prinsip pengelolaan anggaran dan disiplin dalam laporan, Kemensos kembali raih WTP,” kata Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta, Selasa.

Mensos mengungkapkan dari awal dilakukannya pemeriksaan BPK atas laporan keuangan, ia telah meminta semua jajarannya dari pejabat eselon 1 dan pimpinan satker untuk mengawal serius dan menyiapkan dokumen, bahan dan data yang diperlukan selama pemeriksaan BPK. Ia juga mengumpulkan semua pejabat terkait baik struktural maupun fungsional pengelola anggaran untuk meningkatkan ketertiban dalam pengelolaan anggaran.

Seperti diketahui Opini WTP mengandung arti bahwa pertanggungjawaban anggaran yang disajikan dalam laporan secara material telah memenuhi standar: sistem akuntansi pemerintahan, kewajaran dalam penyajian, kepatuhan hukum dan penerapan sistem pengendalian intern pemerintah atas pelaksanaan APBN tahun 2017.Penilaian opini juga diberikan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) Tahun 2017 berdasarkan hasil pemeriksaan atas 87 Laporan Keuangan dari Kementerian dan Lembaga (LKKL) dan 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN).Opini WTP diberikan salah satunya kepada Kementerian Sosial.

“Opini WTP ini harus dimaknai sebagai upaya dan proses motivasi kita untuk melaksanakan tugas semakin bisa dipercaya dan amanah untuk tugas yang lebih besar,” katanya.

Dikatakan Mensos, inilah modal yang besar dan konsolidasi yang semakin menguat di Kemensos dalam penerapan prinsip prinsip “good governance” dalam mengelola anggaran, dimana ada komitmen dari seluruh unsur pimpinan dan kesadaran yang kuat dari semua jajaran pejabat pengelola anggaran.

“WTP ini sekaligus menjadi momentum membangun kepercayaan di  tahun 2018 ini dengan anggaran Kemensos meningkat menjadi Rp41,2 triliun dan tahun 2019 direncanakan meningkat lagi menjadi Rp59,3 triliun.

Oleh karena itu, lanjutnya, tantangan ke depan adalah dengan anggaran yang semakin besar perlu terus dikelola dengan secara baik dan benar, dengan profesional, transparan dan akuntabel. Kualitas belanja anggaran semakin meningkat dan disalurkan untuk percepatan pengurangan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas nasional.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *