Bojonegoro – Detakpos – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2017, anggota Komisi VIII DPR Kuswiyanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, perlu memikirkan untuk memiliki dana abadi Rp 5 triliun.
Dana abadi itu untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berpendidikan dan terampil dalam berbagai bidang.” Kang Yoto sudah memulai. Sekarang beasiswa seribu siswa, yang akan datang bisa lebih,” ungkapnya kepada detakcom, Selasa, 2 Mei 2017.
Dana sebesar itu, menurut Kuswiyanto, dapat diperoleh dari bagi hasil minyak yang bisa dikumpulkan, misalnya menyisihkan Rp 500 miliar setiap periode bupati.” Jika ekplorasi jangka 30 – 40 tahun maka bisa terkumpul sekitar Rp 5 triliun,” ungkap Kuswiyanto yang disebut -sebut sebagai calon bupati Bojonegoro.
Dana itu hanya untuk mendidik rakyat Bojonegoro jangan sampai ada yang putus sekolah. Jangan digunakan lain, gunakan membiayai pendidikan warga Bojonegoro ke jenjang pendidikan setinggi-tingginya. ” Yang mampu kita dorong, yang tidak mampu dibiayai,”ujar dia.
Selain itu juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur pertaian yang modern. ” Jangan sampai ada anak yang nganggur,” tegas Kuswiyanto.
Mereka perlu dibekali keterampilan dan pendidikan modern dengan biaya dari dana abadi.
” Biar banyak doktor ahli di bidangnya masing-masing, pertanian, pendidikan, kedokteran dan sebagainya,” ujar Kuswiyanto.
Dengan pendidikan yang memadai, warga Bojonegoro akan memiliki pergaulan internasional dan berfikiran modern. ” Kalau mau jadi petani ya petani yang modern,” tambah anggota Fraksi PAN Itu.
Tidak kalah penting adalah membangun karakter dan kepribadian yang akhir-akhir ini kendor, sehingga perlu revolusi mental seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.(deddy/detakcom)