Menaker Gandeng Pagar Nusa untuk Program Magang di Jepang

JakartaDetakpos-Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, mengajak Pimpinan Pusat Pagar Nusa untuk mengintensifkan program magang pekerja muda di negeri Jepang. Program ini, sekaligus diplomasi kebudayaan dalam seni pencak silat. Dalam silaturahmi Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker), di Jakarta, Selasa (10/6/2017). 

Silaturahmi dengan Menteri Hanif Dhakiri, dihadiri Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen, didampingi Sekretaris Umum, Hasanuddin Wahid dan jajaran Pimpinan Pusat Pagar Nusa. 

Hanif Dakhiri mengungkapkan Pagar Nusa menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya Kementrian Tenaga Kerja untuk program peningkatan kapasitas dan skill pemuda. “Kami ingin agar pemuda-pemuda kita punya skill operasional dan kapasitas untuk dunia industri serta wirausaha. Pagar Nusa menjadi mitra kami untuk program magang di Jepang, juga beberapa negara Eropa, yang sedang kami coba,” terang Hanif.  

Menurut Hanif, santri-santri memiliki integritas moral dan kesungguhan untuk belajar skill praktis di bidang industri. “Di Jepang, para pemuda dilatih kedisiplinan, etos kerja dan wirausaha. Program magang ini berlangsung 2 tahun, yang ditambah dengan program intensif 3 tahun. Sebenarnya program ini sudah berlangsung sejak tahun 1999, sudah lebih 60 ribu pemuda yang dibekali kemampuan teknis di bidang industri dan wirausaha,” ungkap Hanif. 

Ketua Umum Pagar Nusa, Nabil Haroen menyambut hangat ajakan Menteri Tenaga Kerja. “Kami akan mempersiapkan kerjasama ini dengan detail. Jepang dikenal sebagai negara dengan kultur disiplin. Sangat baik untuk membentuk mental dan skill praktis untuk wirausaha sekaligus industri,” jelas Nabil. 

Lebih lanjut, para santri dan kader Pagar Nusa juga akan mengkampanyekan pencak silat di Negeri Samurai. “Kami ingin kader pagar nusa juga bisa mengajar silat di Jepang. Ini akan menarik sebagai diplomasi kebudayaan, tidak hanya sebatas magang. Namun, kami juga mengenalkan seni beladiri pencak silat khas Nusantara. Dari lebih dari tiga juta kader kami, akan ada proses seleksi khusus untuk kerja sama ini,” ungkap Nabil Haroen, yang juga alumnus pesantren Lirboyo, Kediri. 

Peserta magang yang akan diberangkatkan ke Jepang, juga mendapat pembekalan dasar pencak silat. Sekretaris Umum Pagar Nusa, Hasanuddin Wahid, menegaskan pentingnya pelatihan ini. “Dengan mendapat pembekalan pencak silat, para peserta magang akan lebih percaya diri, disiplin dan siap berkompetisi untuk mempelajari skill khusus selama proses di Jepang,” terang Hasan. 

Saat ini, Pimpinan Pagar Nusa bergerak cepat dengan mendata kader-kader yang siap belajar dan magang di Jepang. Rencana, ada tiga pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjadi lokasi pelatihan, sebelum pemberangkatan magang di Jepang (d2detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *