Bojonegoro–Detakpos–
Rapat paripurna DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, molor dari jadwal. Semestinya, rapat pembahasan LPJ APBD 2018 dimulai pukul 10.00 WIB, baru dimulai pulul 13.00 WIB.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sukur Supriyatno berlangsung alot, karena anggota DPRD Anam Warsito bersikeras bahwa LPJ harus disampaikan langsung oleh Bupati Anna Mua’wanah.
Rapat pun disekors oleh pimpinan sidang untuk melakukan lobi fraksi di ruang pimpinan.
Sebelumnya anggota DPRD Anam Warsito mengancam akan walk out (WO) dari sidang paripurna DPRD, karena merasa dilecehkan oleh Bupati Ana Mu’awanah lantaran tidak menyerahkan nota laporan pertanggungjawaban (LPJ), secara langsung.
Besok, Rabu (12/6), rencananya ada rapat paripurna penyerahan nota LPJ Bupati atas pelaksanaan APBD 2018.
“Aku mau walk out sebab yang menyerahkan bukan Bupati sendiri dan merasa lembaga DPRD dilecehkan karena Bupati tidak hadir dan justru pergi ke luar negeri,”tulis Anam Warsito via WA, semalam.
Menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD ini, mestinya Bupati hadir sendiri dalam rapat paripurna tersebut.
Sementara itu diperoleh keterangan, Bupati Bojonegoro, Anna Mua’awanah melakukan studi banding ke Inggris Raya selama tujuh hari.
Selama lawatan tersebut Bupati beserta rombongan diperkirakan mengeluarkan dana mendekati Rp 1 miliar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, malam ini, Selasa (11/6) Bupati dan rombongan berangkat menuju London, Ibu Kota Inggris.
Bupati Ana Mua’wanah dalam lawatan studi banding didampingi Sekda Bojonegoro Yayan Rohman, kepala Bapenda Herry Sudjarwo dan Wakil Ketua Dewan Riset Daerah Ali Duppa.
Diperkirakan studi banding ini berkaitan dengan masalah pendapatan APBD Bojonegoro.
Kabag Humas Heru Sugiharto ketika dihubungi via WA semalam tidak memberi penjelasan ihwal studi banding tersebut. Begitu juga Sekda Yayan Rohman juga tidak menjelaskan tentang bidang dan materi studi banding tersebut.(d5,Jar)
Editor: A Adib
