Preseden Buruk, Tinggalkan Daerah Tanpa Kordinasi dengan Wabup

BojonegoroDetakpos-Lawatan Bupati Bojonegoro Anna Mua’wanah dan rombongan ke Inggris masih menyisakan polemik.

Pasalnya, kunjungan yang menghabiskan dana hampir Rp 1 miliar itu, ketika dikonfirmasikan ke Wakil Bupati Budi Irawanto (Wawan), justru menyatakan tidak mengetahui tentang studi banding yang dilakukan selama tujuh hari tersebut.

“Saya tidak tahu”ungkap Wawan saat dikonfirmasi ihwal lawatan Bupati. Termasuk tujuan studi banding bidang apa yang dilakukan di luar negeri.

Menurut anggota DPRD Ali Mustofa, ini menjadi preseden buruk, karena meninggalkan tugas di daerah selama tujuh hari tanpa memberitahu Wakil Bupati.

“Ya kalau itu benar sangat tidak elok dan kurang bijaksana Bupati ini, meninggalkan tugas di daerahnya selama 1 minggu tanpa memberi tahu Wakil Bupati. Ini bisa menjadi preseden buruk untuk Bojonegoro,”tutur anggota Komusi A DPRD Bojonegoro dihubungi, Kamis (13/6).

Menurut politisi Nasdem ini, seharusnya Bupati dan Wakil Bupati saling kordinasi dan perlu menjaga kekompakan di pemerintahan daerah ini.

“Bukan seperti ini.
Lucu kalau Bupati ke luar negeri Wakil Bupati tidak tahu tujuannya. Dan itu menurut saya suatu kesalahan komunikasi bagi Bupati,”tutur dia.

Bupati Ana Mua’wanah dalam lawatan studi banding didampingi Sekda Bojonegoro Yayan Rohman, kepala Bapenda Herry Sudjarwo dan Wakil Ketua Dewan Riset Daerah Ali Duppa.

Diperkirakan studi banding ini berkaitan dengan masalah meningkatkan pendapatan APBD Bojonegoro.

Kabag Humas Heru Sugiharto kepada wartawan menyatakan, studi banding ini terkait promosi pariwisata Bojonegoro ke luar negeri.(d2).

Editor : AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *