Presiden dan Wapres  Serius Tangani Kerusakan Lingkungan

JakartaDetakpo-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menilai, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla serius menangani kerusakan lingkungan yang sudah lama tidak tertangani.

Menurutnya, di dalamnya banyak aspek, termasuk soal government pertambangan dan law enforcement serta termasuk dalam hubungan pusat dan daerah.

Siti Nurbaya mengatakan hal itu di Jakarta, Selasa (23/7) usai menghadap Wapres Jusuf Kalla bersama  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan, serta  Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan permasalahan bekas lahan tambang-tambang yang berizin maupun tidak.

“Kami mendapatkan arahan dari Bapak Wapres dan akan ditindaklanjuti secara lebih mendalam lagi,” tambah Siti.

Menteri mengungkapkan, ketika dahulu menjabat Sekjen Departemen Dalam Negeri  dirinya  mengetahui salah satu bench mark hubungan pusat dan daerah ialah bagaimana soal sumber daya alam dan lingkungan ini dikelola.

Pada kesempatan itu Wapres Jusuf Kalla mengatakan,  pengaturan pemulihan lahan eks tambang merupakan persoalan mendesak.

Sejumlah banjir dalam skala besar seperti di Konawe dan Samarinda akibat lahan tambang yang tidak dipulihkan

“Manfaat yang diperoleh dari tambang itu jauh lebih besar kerusakannya, korban rakyat dari pada apa yang diperoleh rakyat. Yang terjadi rakyat kecil kena dampak, penambang ambil manfaat. Jadi harus ada sanksi karena merusak lingkungan,” kata Jusuf Kalla.

Lebih lanjut Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, mengenai penanganan kerusakan lingkungan hidup, langkah-langkah sistematis telah disiapkan dan dilaksakan sebaik-baiknya oleh KLHK .

Sebab soal lingkungan hidup menyangkut daerah dan masyarakat. “Maka, salah satu di antaranya dalam upaya mengatasi merkuri,” kata Siti.

Dia menyatakan, pemerintahan Presiden Jokowi dan Kementeeian LHK secara bertahap dan konseptual menangani masalah lingkungan yang relatif berat dan sudah sangat lama tidak tertangani. Soal limbah media, limbah, merkuri, lubang pasca tambang dan sangat banyak.

“Bisa dikatakan puluhan tahun  tidak ditangani dan Presiden serta Wapres memerintahkan untuk ditangani dan kita tangani secara bertahap dan sistematis.  Saya sangat paham bahwa tidak mudah, tapi yang penting kita mulai.  Satu persatu masalah-masalah lingkungan yang berat kita selesaikan,” tegas Siti.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *