Ratusan Pedagang Terancam Kehilangan Penghasilan

Pewarta Jarwati

BojonegoroDetakpos– Nasib ratusan pedagang terancam kehilangan penghasilan. Meraka akan ditertibkan (digusur) ke tempat yang diperkirakan sepi pembeli.

Mereka pun tetap meminta izin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur., karena di tempat baru bakal sepi pembeli.

Sebanyak 352 pedagang di sekitar Pasar Kota Bojonegoro dianggap mengganggu sehingga perlu ditertibkan

Pemkab Bojonegoro segera menertibkan pedangan yang berada di bahu pasar Kota Bojonegoro, karena dianggap menganggu pengguna jalan dan ketertiban masyarakat.

Kepala Satpol PP Bojonegoro, Ahmad Gunawan mengatakan, total pedangang yang berjualan di bahu jalan pasar kota ada 352 pedangan.

Yang saat ini, Jumat (19/10) sedang dalam proses dipindah dari lokasi. Sebab menganggu ketertiban.

“Kami hanya menaati peraturan yang ada, agar tidak ada pelanggaran. Sebab tempat yang dilakukan untuk penjualan adalah jalan. Sehingga melakukan proses penertiban pedagang tersebut,” kata Gunawan.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kalau saat ini para pedagang bahu jalan sudah ada 200 lebih yang mendaftar, untuk dipindah di dalam pasar. Tepatnya di tempat parkir.

“Kami sudah menyiapkan 600 kapling lokasi untuk berdagang di dalam pasar, bagi para pedangan yang berada di bahu jalan. Selain itu juga sudah disiapkan fasilitas listrik, dan kebersihan,” ungkap dia

Dia mengklaim selama ini sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait hal tersebut, selain itu juga sudah disampaikan secara tertulis, dan melakukan koordinasi dengan lintas sektor di Pemkab Bojonegoro.

Sementara itu para pedagang tetap berharap diizinkan berjualan di bahu jalan, saat sore menjelang malam hari. Sebab ditakutkan kalau pindah tidak ada pembeli.

“Kami siap ditata dan ditertibkan. Baik itu jam, maupun lokasi. Tetapi berharap bisa berjualan di luar. Sebab para pembeli hanya lewat, tidak mungkin masuk kedalam pasar,” ungkap salah satu perwakilan pedagang yang mengadu ke DPRD Bojonegoro.

Sedangkan untuk masalah kebersihan para pedangan bahu jalan siap untuk membuat kondisi menjadi bersih. Dengan melakukan musyawarah, guna mencari solusi mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu, ketua DPRD Sigit Kushariyanto mengatakan, berdasarkan aduan masyarakat pengguna jalan yang tidak nyaman, maka harus dilakukan penataan untuk pedagang di bahu jalan. Hal tersebut sesuai dengan peraturan ketertiban yang ada.

“Kami banyak menerima aduan dari masyarakat pengguna jalan yang tidak nyaman,” ujar politisi asal Partai Golkar itu.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *