Realisasi Serapan APBD Bojonegoro 2017 Belum Sesuai Target

Bojonegoro Detakpos – Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro  hingga pertengahan triwulan ke III tahun 2017, masih belum mencapai target yang telah ditentukan.

Kepala Badan Pengelola Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro Ibnu Suyuthi, mengungkapkan, persentase serapan anggaran oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bojonegoro sampai dengan saat ini, baru mencapai 47.17% atau sekitar 1.422 Triliun dari nilai pagu  APBD Bojonegoro sebesar 3.015 Truliun.

” Untuk serapan anggaran APBD Bojonegoro sampai dengan tanggal 7 agustus 2017, baru mencapai 47.17%. Dari nilai pagu APBD sebesar 3.015 Triliun, dan tentunya masih belum sesuai target awal sebesar 50% ” kata Ibnu Suyuti saat ditemui Detakpos.com diruanganya, Selasa ( 8/8/2017).

“Penyerapan yang belum sesuai target dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya terkait kegiatan anggaran yang masih dalam tahapan lelang. Jika lelang sudah selesai dan pekerjaan kontruksi dengan skala anggaran sedang atau besar seperti jalan, jembatan,gedung dan lain-lain progresnya sudah bisa dilaksanakan dengan bagus, maka realisasi anggaran tentunya akan langsung meningkat ” imbuh Ibnu Suyuthi.

Data yang didapat Detakpos.com dari BPKAD Kabupaten Bojonegoro. Untuk OPD yang tertinggi penyerapan anggaranya ada pada RS. Sumberjo dengan realisasi anggaran 15.264.408.670 atau 70.29% dari pagu anggaran sebesar 21.717.504.450. Selanjutnya disusul Dinas Perhubungan sebesar 4.609.375.257 atau 66.8% dari nilai pagu anggaran 6.953.965.358.

Sementara OPD yang realisasi serapanya terendah dalam APBD 2017 Bojonegoro, ada pada Dinas Ketahanan Pangan, dengan realisasi serapan anggaran baru mencapai 255.995.707 atau hanya 13.46 % dari nilai pagu anggaran sebesar 1.901.787.000.(d5/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *