Renovasi Bundaran Jetak Jadi Program Infrastruktur

BojonegoroDetakpos-Pada 24 September 2019, kemarin, tepat setahun kepemimpinan Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanah dan Wakil Bupati Budi Irawanto (Wawan).

Berbagai program pembangunan, terobosan telah direncanakan dan  diimplementasikan melalui visi dan misi u
menjadikan Bojonegoro sumber ekonomi kerakyatan, sosial budaya lokal  terwujudnya masyarakaat beriman, sejahtera, dan berdaya saing.

Tahun pertama, pemerintah fokus pada pembanguan infrastruktur, sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, investasi dan pariwisata mengacu 17 program prioritas.

Di sektor infrastruktur, pada 2019 ini akan melakukan perbaikan jalan sepanjang 124,068 Km dan akan dituntaskan hingga 2021.

Perbaikan jembatan sebanyak 17 titik, pembuatan drainase, sarana prasarana air bersih, sarana prasarana penerangan jalan umum sebanyak 2.600 titik, taman kota (Taman Lokomotif) Taman Pendopo, dan renovasi Bundaran Jetak.

Selanjutnya, program perlindungan sosial, Pemkab Bojonegoro telah mengalokasikan kepada 2.452 anak yatim  piatu sebesar Rp. 1.250.000/anak. Untuk lansia 140 orang menerima Rp. 1.500.000/ orang, bantuan 309 penderita penyakit kronis Rp. 1.250.000/orang, dan 89 difabel Rp. 2.000.000/ orang, serta santunan kematian Rp. 2.500.000 ke 1.170 penerima.

Pemerintah juga memfasilitasi pembangunan sosial melalui program Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

UEP memfasilitasi dan mendampingi para pelaku usaha terdiri dari fakir miskin, anak terlantar, wanita rawan sosial ekonomi, difabel, anak jalanan, dan lembaga kesejahteraan sosial anak.

Di sektor pendidikan, capaian pembangunan  dimulai meningkatkan kesejahteraan  tenaga pendidik. Kenaikan Tunjangan  GTT K2 semula Rp. 1.000.000 menjadi Rp. 1.400.000, dan untuk Non K2 yang semula Rp. 600.000 menjadi Rp. 1.000.000, dan Non UPTK Penugasan dari Rp. 250.000 menjadi Rp. 750.000.

Untuk sektor kesehatan, progres pembangunan Kesehatan adalah  layanan Puskesmas 24 Jam. Untuk mendukung layanan tersebut, Pemerintah akan menambah Pembangunan Puskesmas dan gudang obat di 10 lokasi.

Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kecamatan Boureno dan Trucuk. Pengadaan 10 Puskesmas Keliling (Pusling), serta rehabilitasi Pustu,

Di sektor ekonomi, capaian pembangunan ekonomi salah satunya program unggulan yaitu Program Petani Mandiri melalui Kartu Petani Mandiri (KPM). pemerintah mengalokasikan Rp. 40.000.000.000 untuk 270 kelompok tani dan akses permodalan usaha mikro melalui Kartu Pedagang Produktif, dan Stimulan BUMDes masing-masing dialokasikan Rp. 100.000.000/ BUMDes.

Pembangunan ekonomi lain berupa sarana dan prasarana revitalisasi pasar. Lima pasar yang direvitalisasi di antaranya, Pasar Kerajinan Margomulyo. Pasar Kerajinan Ngasem , Pasar Kanor, Pasar Sroyo, dan Pasar Banjarejo.

Dalam mendukung sektor investasi, telah dibangun Mall Pelayanan Publik untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai jenis pelayanan dalam satu tempat terdapat 18 instansi dan 149 jenis pelayanan di dalam, mulai mengurus perizinan, administrasi penduduk, serta pelyanan publik lain.

Wilayah Bojonegoro sangat luas, secara administratif Kabupaten ini memiliki 28 Kecamatan dan 430 desa. Tentu setiap desa memiliki potensi sumber daya yang dapat dikelola sebagai objek pariwisata berbasis pedesaan. Mulai dari event, edukasi, sampai dengan objek wisata. Pemkab berharap agar desa dapat kreatif mengembangkan potensi yang dimiliki.

Tahun 2019 yang masih membekas saat ini adalah penampilan ribuan tari thengul dan penyajian sego buwohan dalam pemecahan rekor Muri.

Bojonegoro menyapa dunia dalam Thengul International Folklore Festival bersama empat Negara dalam upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 74 di Istana Negara.

“Satu tahun ini adalah  refleksi untuk kita semua, untuk pemerintah dan masyarakat, progres capaian dari beberapa program merupakan  pondasi membangun Bojonegoro, banyak persoalan dan masalah yang harus dituntaskan agar visi dan misi Pembangunan Bojonegoro terwujud.

Hal ini juga dibutuhkan kolaborasi,  kontribusi, serta dukungan  dari seluruh masyarakt menuju Bojonegoro produktif dan energik.” ucap Bupati Dan Wabup.

Sumber: Humas Pemkab

Editor : AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *