Ribuan Anak di Bojonegoro Tidak Mengeyam Pendidikan SMP dan SMA

Pewarta:Jarwati

Bojonegoro-Detakpos-Ribuan anak usia belajar mulai 16 tahun ke atas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih belum mengeyam bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat.Kebanyakan dari mereka setelah lulus Sekolah Dasar (SD) bekerja di luar daerah.

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi mengatakan dari pendataan kembali yang dilakukan untuk mengetahui apakah semua semua anak sudah berpendidikan wajib dua belas tahun, didapatkan data masih ada 3.000 anak yang tidak berpendidikan SMP dan SMA.

Rata-rata anak yang belum berpendidikan tersebut berusia 16 tahun sampai dengan 21 tahun. ”Karena itu, keberadaan mereka sedang kami cari guna meminta mereka untuk bersekolah, sehingga wajib belajar 12 tahun bisa terpenuhi, ” kata Hanafi di Bojonegoro, Kamis (30/11).

Dari pencarian yang telah dilaksanakan untuk menemukan anak-anak Bojonegoro yang tidak berpendidikan, sampai dengan sekarang baru ditemukan sekitar 500 anak.

Kemudian petugas dari Diknas akan meminta mereka secara langsung agar kembali bersekolah. Baik nantinya sekolah formal maupun non formal.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa dalam mencari anak-anak yang putus sekolah tersebut. Setelah ditemukan nantinya akan didatangi, ” kata dia.

Tetapi ada kendala yang dihadapi saat meminta mereka bersekolah kembali. Pasalnya banyak yang tidak ada di rumah, sebab mereka bekerja di luar daerah Bojonegoro.

“Untuk Kecamatan yang paling banyak anak tidak sekolah  SMP dan SMA adalah Tambakrejo,” tegas Dia.(detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *