Gresik – Detakpos – Jumlah rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur, sebanyak 252.439 unit, di antaranya, sudah dibenahi pemprov bersama TNI mencapai 108 ribu unit,” kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, ketika pelatakan batu pertama renovaasi rumah tidak layak huni di Gresik, Rabu (5/4).
Selain itu, kata dia, Pemkab Gresik, juga mulai melakukan renovasi rumah tidak layak huni di daerahnya sebanyak 1.714 unit.
Pangdam V Brawijaya Mayjen. TNI I Made Sukadana mengapresiasi kepada Pemrov Jawa Timur, dan Pemkab Gresik yang telah bekerja sama dengan TNI untuk iktu membantu masyarakat merenovasi rumah tidak layak huni.
“Jika nantinya rakyat hidup nyaman dan sejahtera maka dengan sendirinya selalu memikirkan keamanan. Karena rakyatnya sejahtera dan semua kebutuhan tercukupi,” katanya menegaskan.
Pada kesempatan itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto didampingi Wabup Moch. Qosim menyebutkan di daerahnya terdapat 47 ribu lebih usulan RTLH yang masuk ke pemkab.
“Tahun ini sudah diselesaikan pemkab sebanyak 1.714 unit,” ucapnya.
Ia mentargetkan rumah tidak layak huni di daerahnya yang sudah direnovasi bisa mencapai 40 persen.
Pelatakan batu pertama renovasi rumah tidak layani huni tahap XIII dilakukan di kediaman salah satu warga Desa Mojowuku, Kecamatan Kedamean, Juwaer. (Iis/detakpos)
