Sampah ”Disulap” Jadi Berkah, Bojonegoro Raih Adipura 2017

JakartaDetakpos – Kabupaten Bojonegoro semalam (2/8/2017) membawa pulang penghargaan paling bergengsi di bidang lingkungan hidup, yaitu Adipura. Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan kepada Kabupaten Bojonegoro yang diterima oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurul Azizah bersama ratusan kabupaten/kota lainnya dan sekolah penerima Adiwiyata dalam acara malam Anugerah Lingkungan 2017, peringatan Hari Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan,  penganugerahan Adipura 2017 kali ini ada furmula baru dalam strategi rebranding, di mana dalam penerapan program Adipura perlu dilakukan terobosan yang mengarah pada peningkatan dampak positif.

Program ini diharapkan mampu mendorong penyelesaian isu lingkungan hidup sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan nomor P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura.

Nur Azizah menjelaskan,  keberhasilan ini merupakan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat yang peduli lingkungan.Yang ditekankan  adalah hidup  bersih, rindang, asri,i ndah  dan berkelanjutan. Mulai dari keberadaan bank sampah di mana dari sampah yang dipilah dapat disulap menjadi barang yang memiliki nilai jual dan tambah di masyarakat, pembuatan biophori, program seribu embung, tanaman bougenvile di sepanjang jalan, sanitasi landfields ditempat pembuangan sampah akhir (TPA), serta mengolah sampah menjadi gas untuk kebutuhan rumah tangga dan bahan bakar.

Dan telah dilaksana untuk bersinergi dan berkelanjutan memperluas  jangkauan pada lembaga sekolah dengan meningkatnya perbandingan  hasil awal tahun 2014 hanya ada 4 sekolah Adiwiyata,  di tahun 2017 meningkat menjadi 65 lembaga.

” Penghargaan ini dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Bojonegoro, dan masyarakat pantas untuk merayakan. menjaga alam dan lingkungan. Tujuannya bukan hanya sampai pada Adipura saja, tapi dapat merubah perilaku gaya hidup untuk menjadi wong Jonegoro yang sehat, cerdas, produktif, bahagia,” tambahnya.(tim detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *