Serapan APBD 2018 Rendah, Sisa Rp 20O Miliar Lebih

Pewarta Jarwati

BojonegoroDetakpos – Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang dilakukan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hi hingga Oktebor masih minim. Diprediksi sisa lebih anggaran (Silpa) mencapai ratusan miliar rupiah.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro, Ibnu Soeyoeti mengatakan, penyerapan anggaran sampai dengan bulan ini baru sekitar 65 persen, dari total APBD Bojonegoro. Seharusnya penyerapan sudah mencapai 80 persen lebih.

“Target kami harusnya penyerapan anggaran sudah harus 85 persen. Tetapi sampai sekarang masih dibahwah 70 persen,” ungkap dia,Kamis (1/11).

Ditambahkan, karena penyerapan yang dilakukan SKPD rendah. Bisa menyebabkan Silpa yang cukup banyak untuk tahun anggaran 2018. “Kami perkirakan Silpa di atas Rp 200 miliar,” kata Ibnu.

Penyebab dari rendahnya penyerapan tersebut, di antaranya karena faktor banyaknya kegiatan SKPD yang masih berjalan, dan belum selesai.

Sementara untuk SKPD yang paling sedikit melakukan penyerapan adalah Dinas Perdagangan.

Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Komisi B DPRD, Lasuri membenarkan terkait dengan banyaknya jumlah silpa. Karena dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengirimkan surat untuk pembahasan ulang mengenai RAPBD Tahun 2019.

“Pemkab telah mengirimkan surat, kalau diprediksi jumlah silpa bisa mencapai Rp 500 miliar, sehingga harus dimasukkan dalam APBD tahun depan, dan kami diminta untuk pembahasan tersebut, antara tim anggaran dan badan anggaran,” terang politisi asal PAN itu.(*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *