Tekan Kemiskinan, IWAPI Diizinkan Blusukan Dampingi BUMDes

SurabayaDetakpos– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) membantu program Pemprov Jawa Timur, menurunkan angka kemiskinan terutama di pedesaan.

Angka kemiskinan di pedesaan Jatim tertinggi di Pulau Jawa, yakni 15,1 persen, dan ini jauh di atas rata-rata nasional. “Saya merekomendasikan IWAPI blusukan ke desa-desa dan melakukan pendampingan Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes),” katanya saat menghadiri Peringatan HUT IWAPI ke-44 yang diselenggarakan DPD IWAPI Jatim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, belum lama ini.

Menurutnya, IWAPI bisa mengajak kepala keluarga perempuan yang kurang mampu terutama di pedesaan mengiluti program pemberdayaan ekonomi. Mereka bisa diberikan pelatihan atau pendampingan dalam bidang kewirausahaan.

Dia meminta agar program pemberdayaan ekonomi ini difokuskan ke-10 kabupaten di Jatim yang terendah status sosialnya.

“Kalau perempuan dengan perempuan kan tahu habitatnya, tahu kemungkinan feelingnya, tahu di saat-saat mana proses pelatihan skill wirausaha ini bisa dilakukan terutama bagi kepala keluarga kurang mampu,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Gubernur menjelaskan, program penurunan angka kemiskinan ini salah satunya bisa dilakukan melalui hal mendasar yakni melalui pendidikan.

Ia berharap, IWAPI ikut menyisir masyarakat di pedesaan terutama yang belum mengikuti program Kejar Paket, baik A, B maupun C.

Hal ini penting mengingat sebagian besar pekerja adalah tidak terlatih (unskilled), serta sebanyak 49 persen lulus SD atau tidak lulus SD dan 18 persen lulus SMP atau tidak lulus.
“Bila ini dibiarkan, mereka yang ada di pedesaan bisa menjadi buruh migran yang tidak terlatih terutama di negara-negara seperti Hongkong dan Taiwan. Beberapa daerah salah satunya Kab. Probolinggo disparitas pendidikan laki dan perempuan juga masih tinggi,” katanya.

Dengan memperbaiki kualitas pendidikan, lanjutnya, maka angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim juga akan meningkat.

Apalagi menurutnya saat ini sudah masuk pada era revolusi industri 4.0, sehingga semua orang diharapkan mampu meningkatkan daya saing. Dirinya bertekad, akan berupaya untuk menaikkan angka IPM Jatim di atas rata-rata nasional dalam kurun tiga tahun ke depan.

Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah berharap agar IWAPI dapat terus memberikan dedikasi terbaiknya untuk Jatim, terutama dalam penguatan ekonomi digital.

Sumber:Nawabakti

Editor : A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *