Bojonegoro–Detakpos-Kepala Desa dan warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini, Jumat (6/9), menunggu surat izin mendirikan pasar desa turun.
Pasalnya, Asisten I Joko Lukito kepada peserta aksi damai di depan Pendopo Pemkab Bojonegoro, menyatakan bahwa surat perintah Bupati Anna Mu’awanah tinggal diteken.
Kepada Asisten I, peserta aksi damai memberi deadline Jumat hari ini, sehingga mereka akan menagih janji surat izin tersebut diberikan.
“Diditunggu sampai hari Jum’at, kalau belum ada respons dari Bupati, hari Sabtu malam (7/9) akan menggelar rapat membahas rencana aksi damai ke tiga,”tutur Kades Ngampel Pudjianto, hari ini.
Selain merencanakan aksi ke Pemkab, Pudjianto merencanakan menggelar aksi di jalan akses pengeboran migas di Desa Ngampel.
Selain masalah perizinan, warga terdampak di Desa Ngampel juga mempertanyakan bantuan CSR yang hingga kini belum turun.
“Ada bantuan CSR dari JOB PPEJ, operator lama, yang belum jelas setelah peralihan ke operator Pertamina EP.
Bahkan belum ada sosialisasi realisasi. “Jadi sejak Januari 2019 belum ada program CSR untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat terdampak” tutur Pudjianto.(d/2).
Editor: A Adib
