Watannas Perhatikan Lingkungan Hidup di Bojonegoro

Pewarta Jarwati

BojonegoroDetakpos-Sebanyak lima anggota Dewan Ketahanan Nasional (Watannas), mengunjungi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selama beberapa hari. Hari ini, rombongan diterima di lantai 7 gedung Pemkab oleh Pj Sekertaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman.

Kolonel Czi Rido Hermawan, menyampaikan, kunjungan di Bojonegoro
untuk melihat kondisi daerah ini secara umum.

Ada juga hal yang menjadi penting yakni membuat program emas biru yakni perikanan di laut dan daratan dan emas hijau pertanian, perkebunan dan lingkungan hidup.

Sejarah mencatat  Nusantara sangat kaya akan rempah-rempah sehingga banyak bangsa luar yang datang ke Bojonegoro.

“Kejayaan masa lalu kita yang berupa rempah rempah mampu menjadikan daya tarik, sehingga Watannas mengembangkan rempah-rempah untuk kejayaan bangsa sendiri. Khusus Bojonegoro yang dulu dikenal dengan kejayaan kayu jati dan tembakau, lalu Bojonegoro terkenal dengan daerah banjir. Lalu bagaimana mengelola banjir dan sumber daya air ini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata dia.

Lebih lanjut dijelaskan, Watannas menyadari semua tidak bisa diatasi oleh daerah namun perlu campur tangan dari pemerintah pusat.

Bojonegoro juga dikenal daerah rawan kekeringan yang rawan pula terjadi kebakaran.

Hal ketiga adalah pembangunan kawasan industri di Bojonegoro dalam mengelola sumber daya alam, menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.

”Namun banyak eksplorasi menimbulkan dampak mulai lingkungan salah satunya pencemaran, dan dampak ikutan lainnya. Kemudian dampak ekonomi juga harus dipertimbangkan,” jelasnya.

Sementara itu Plt Sekertaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman dalam sambutannya menyampaikan, kedatangan tim Watannas ini sudah dirasakan jauh jauh hari Karena akan membantu Bojonegoro. Dijelaskan, 40 persen wilayah Bojonegoro adalah hutan, dan 12 anak sungai bermuara di Sungai Bengawan Solo .

“Kita memiliki cadangan minyak dan gas, kita 20 persen mensuplai cadangan minyak dan gas untuk negara.

Lahan Bojonegoro adalah 144.000 hektar lahan padi, populasi sapi mencapai 200.000 ekor.

Dengan kedatangan Watannas ini akan memberikan manfaat untuk kelestarian hutan, ketersediaan air bersih dan kelangsungan cadangan minyak nasional serta agro bisnis yang lain,”tutur dia.

Laju pertumbuhan penduduk 0,11 persen dan penyebaran penduduk mencapai  567 jiwa per meter persegi tersebar di seluruh wilayah Bojonegoro dengan titik pusat masih diperkotaan. IPM  68,06 ditahun 2016. Untuk layanan pendidikan APK dan APM menunjukkan trend naik .(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *