Wawan Sambangi Desa Serap Aspirasi Petani

BojonegoroDetakpos-Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur,  Budi Irawanto (Wawan), menyambangi desa dengan tema “Bahaya Narkoba dan Peningkatan Pertanian.”

Pemkab ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat dengan mendatanginya langsung.

Acara yang diselenggarakan di Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberejo, Jumat ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro beserta jajaran Kepala OPD, Camat Sumberejo beserta Forpimca, kepala desa dan juga perangkat Desa Pekuwon beserta masyarakat sekitar.

Camat Sumberejo diwakili Sekcam Sahlan menyampaikan, ini merupakan kesempatan baik bagi masyarakat, karena Wakil Bupati Bojonegoro turun langsung untuk mendengarkan aspirasi, sehingga kesempatan ini perlu digunakan dengan baik oleh masyarakat
Desa Pekuwon pada khususnya untuk menyampaikan aspirasi dan unek-uneknya.

“Apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa disampaikan langsung kepada Wakil Bupati Bojonegoro dan juga kepala OPD,
sehingga bisa segera menyelesaikan permasalahan yang muncul.

Kepala Dinas Pertanian Akhmad Djupari mengatakan, Pemkab Bojonegoro memmiliki Asuransi Usaha Tani Padi yang mana dulu petani membayar premi sendiri, sekaranlg dibayar oleh Pemda melalui APBD.

Asuransi ini untuk mengcaver sawah yang gagal panen atau mengalami kerusakan sebanyak 75%, akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 6 juta/hektare.

Ke depan juga akan diusulkan asuransi tembakau, jagung, serta bawang. Selain itu ara pemberdayaan petani melalui sekolah tani.
Hal ini didasari semakin berkurangnya petani muda.

Setiap desa mengalokasikan lahan sawan seluas satu hektare yang operasionalnya dibiayayi pemerintah seperti benih dan pupuk.

Nanti hasilnya bisa diambil sendiri. Selain itu masyarakat juga harus melihat musim di mana hal tersebut juga mempengaruhi jumlah ketersediaan air. Bila menanam di musim yang salah akan berakibat pada tanaman yang tidak berkembang dan nantinya akan mati. Hal tersebut akan mengakibatkan kerugian.

Kepala Bakesbangpol Kusbianto menyampaikan tugasnya mencegah penggunaan narkoba di masyarakat, bukan mengobati.(d/5)

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *