Bojonegoro–Detakpos-Wakil Bupati Bojonegroo, Jawa Timur, Budi Irawanto (Wawan) berkomitmen mengutamakan Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) K 2 dalam rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemkab, Kepala Dinas Pendidikan dan DPRD pun menyatakan, apabila Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Bojonegoro sudah bisa direalisasikan maka rekrutmen diutamakan adalah GTT/ PTT dengan masa pengabdian dan pertimbangan usia, lebih diutamakan lagi K2.
Demikian kesimpulan audensi GTT/PTT dengan Wakil Bupati Wawan, Kepala Dinas Pendidikan Hanafi dan anggota Komisi A DPRD Doni Bayu Setiawan, di rungan Wabup Lantai 7 Pemkab Bojonegoro, belum lama ini.
Wakil Bupati pada kesempatan iti mengucapkan terima kasih karena GTT tidak melaksanakan aksi mogok mengajar beberapa waktu lalu.
Wawan mengatakan, atas keluhan GTT/PTT, sesuai janji terkait kesejahteraan dipastikan setiap tahun ada kenaikan tunjangan untuk GTT/PTT.
Hal itu juga telah menjadi komitmen Kepala Dinas Pendidikan dan Anggota DPRD.
Wawan menginstruksikan
kepada Kepala Dinas Pendidikan, supaya menyampaikan kepada Kepala sekolah agar idak ada rekrutmen honorer lagi .
Bahwa hal hal lain terkait GTT/PTT akan dikoordinasikan lebih lanjut bersama dengan GTT yang melakukan audiensi ini dengan Dinas Pendidikan.
Dikatakan, pihak Pemkab dan DPRD menyadari bahwa persoalan rekrutmen calon ASN adalah kewenangan Pemerintah Pusat.
Wabup memastikan bahwa pihaknya telah mengirim surat ke Pusat yang isinya meminta semua honorer K2 diangkat menjadi CASN
Bahwa semua pihak (GTT, Pemkab dan DPRD), bisa memahami bahwa PP
mengenai manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan solusi yang paling rasional.(dib)
