Bojonegoro – Detakpos – Sebanyak 10 calon haji yang mendaftar di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mutasi ke berbagai daerah di Jawa Timur, dengan berbagai alasan antara lain, pindah rumah, berangkat bersama keluarganya juga alasan yang lainnya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Masrukhin, di Bojonegoro, Kamis (13/7), menjelaskan dari 10 calon haji daerahnya, rinciannya dua calon haji mutasi ke Surabaya.
Selain itu ada juga ke mutasi ke Gresik, Madiun dan Ngawi, masing-masing satu calon haji dan tiga calon haji mutasi ke Lamongan.
“Mutasi calon yang sudah berjalan selama ini alasannya mulai keberangkatannya ingin bersama dengan keluarganya, juga di lokasi pemberangkatan ada keluarganya,” katanya menjelaskan.
Terkait proses administrasi, menurut dia, tidak ada masalah karena ketika mutasi sudah ditangani Kemenag Pusat untuk calon haji antarprovinsi dan Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk calon haji yang masih di dalam satu provinsi.
Ia juga menyebutkan di daerahnya ada dua calon haji yang batal berangkat disebabkan meninggal dunia dan satu calon haji menunda keberangkatannya pada musim haji tahun ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 1.086 calon haji di daerahnya berangkat dari pendopo pemkab dengan memanfaatkan 25 bus dan 15 truk yang akan mengangkut barang bawaan calon haji pada 31 Juli.
Hanya saja sebanyak 196 calon haji yang masuk kloter 13 berangkat terlebih dulu, sedangkan 445 calon haji kloter 14 dan 445 calon haji kloter 15 akan berangkat secara bersamaan.
“Tapi jadwal keberangkatannya hanya sehari. Kloter 13 berangkat dulu menuju Surabaya, sedangkan kloter 14 dan 15 berangkat bersamaan tiga jam kemudian,” katanya.
Menurut dia, semua calon haji di daerahnya sudah melaksanakan vaksin meningitis dan vaksin influenza pada 3-6 Juli lalu.”saat ini calon haji mengikuti manasik haji di kecamatannya masing-masing,” tambahnya. (d1/detakpos)