23 Penyandang Tuna Netra Gresik Terima Bantuan

Gresik Detakpos – Sebanyak 23 penyandang tuna netra di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menerima bantuan dari Kementerian Sosial dengan jumlah mencapai Rp150 juta, sebagai usaha para tuna netra bekerja sebagai tukang pijat.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono, di Gresik, Sabtu (22/7/2017), menjelaskan bantuan dari Kemensos itu diserahkan kepada 23 penyandang tuna netra di daerahnya sehari lalu.

Menurut Kadinsos Gresik Sentot Supriyohadi, kata dia, total bantuan Dana hibah langsung Dalam Negeri dalam bentuk uang Kemensos 2017 sebesar Rp150 juta.

Dana ini diterimakan langsung kepada 23 orang penyandang tuna netra anggota Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dengan jumlah bervariasi  berkisar Rp5 juta-Rp9 juta per penyandang tuna netra.

“Ada yang terima Rp5 juta. Bahkan ada yang menerima Rp 9 juta.  Tidak sama, tergantung proporsal pengajuan kebutuhannya, ” kata dia.

Uang bantuan itu lanjutnya, akan digunakan untuk membeli peralatan pijat, misalnya, tempat tidur, dipan, kasur, almari, kipas angin, meja kursi, gorden dan lain sebagainya.

“Pokoknya semua peralatan yang membantu dalam pelaksanaan pijat memijat.” kata Sentot menegaskan.
 
Diterimanya bantuan untuk 23 Tuna Netra anggota Pertuni Gresik karena sebelumnya mereka sudah pernah mengikuti pelatihan yang diadakan Kementerian Sosial Gresik melalui Dinas Sosial Gresik.

“Saya berharap bila yang satu dapat bantuan, maka anggota pertuni yang lain  juga bisa dapat,”  ucap Sentot.

Salah seorang penyandang tuna netra asal Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, Ajim (46)  menyatakan sangat berterimakasih atas bantuan dana hibah tersebut.

“Saya merasakan, karena saya diajak ikut serta oleh Dinsos Gresik untuk merealisasikan bantuan ini ke Kementerian Sosial di Jakarta,” ucapnya. (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *