328 Rumah di Banyuwangi Rusak Diterjang Banjr Bandang

BanyuwangiDetakpos – Sebanyak 328 rumah di Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan akibat diterjang banjir bandang sejak Kamis (21/6),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Jumat (22/6).

Menurut dia, banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur lereng Gunung Raung di wilayah Kecamatan Songgon sejak Kamis (21/6/2018) pukul 21.00 WIB hingga Jumat pagi.

Banjir bandang, lanjut dia, melanda sepanjang Sungai Badeng, Sungai Binau, dan Sungai Kumbo.

Banjir bandang menerjang Dusun Garit, Karang Asem, dan Bangunrejo di Kecamatan Singojuruh, dan Sangon, pada Jumat (22/6/2018) pukul 08.40 WIB.

“Hujan menyebabkan longsor lereng disertai tumbangnya pohon-pohon di hutan di lereng Gunung Raung. Material longsor dan kayu gelondongan menyumbat sungai dan aliran permukaan,” kata dia menjelaskan.

Data sementara, sebanyak 328 unit rumah rusak dengan rincian 23 unit rumah rusak berat, 80 unit rumah rusak sedang dan 225 unit rumah rusak ringan.

Diperkirakan jumlah kerusakan bertambah mengingat banjir bandang meninggalkan lumpur setinggi 1 meter menerjang permukiman.

“Penanganan darurat masih dilakukan aparat dari dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos dan relawan tiba di lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap, seperti perahu karet, pelampung, dan lainnya,” ujarnya.

Tiga alat berat ekskavator sudah segera tiba di lokasi terdampak satu jam setelah kaji cepat lapangan. Eskavator tadi digunakan untuk mengangkat material balok kayu yang menyumbat aliran Sungai Badeng di sekitar jembatan.

“BPBD setempat melaporkan banjir surut sekitar pukul 11.00 WIB,” ucapnya.

Posko tanggap darurat, dapur umum dan pos kesehatan sudah didirikan. Masyarakat yang dibantu berbagai pihak bergotong royong melakukan pembersihan lingkungan.

Pascabanjir, BPBD masih melakukan penilaian kerusakan.

Menurut BPBD, banjir bandang akibat luapan Sungai Badeng telah terjadi dua kali sepanjang tahun ini yang pertama pada 15/5/2018 dan kedua pada hari ini.

Hingga kini terdapat 30 KK atau 150 jiwa untuk sementara diungsikan di pos penampungan yang berada di Balai Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh,” ucapnya menambahkan. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *