497 Warga Terdampak Banjir Bandang Sulawesi Selatan

Sindenreng RappangDetakpos – Sebanyak 497 warga sejumlah desa di Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan, terkena dampak banjir bandang disebabkan hujan deras di daerah setempat, Senin (7/8/2017).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release tertulis yang diterima detakpos di Bojonegoro, Selasa (8/8/2017), menjelaskan warga yang terkena dampak banjir bandang yaitu warga Desa Belawae, Desa Buntu Buangin, Desa Dengeng-Dengeng Kecamatan Pitu Riase.

Banjir bandang disertai lumpur juga meluas ke sejumlah wilayah di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Senin pagi (7/8/2017) sekitar pukul 06.30 Wita.

Ia menyebutkan di Desa Dengeng-dengeng terdapat enam kepala keluarga (KK) mengungsi, sedangkan di Desa Buntu Buangin ada lima KK juga mengungsi ke keluarganya.

“Banjir lumpur kiriman tersebut menggenangi ratusan hektar tanaman padi berbuah. Jembatan Bulete yang merupakan penghubung trans Sulawesi juga terancam rusak,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, kerusakan dampak banjir antara lain. di Desa Dengeng-Dengeng jaringan PLN terputus, sarana air bersih rusak berat, dan enam unit rumah rusak berat.

Di Desa Belawae terdapat 100 unit rumah terdampak dengan tinggi banjir berkisar 30-100 centimeter, sedangkan di Desa Buntu Buangin terdampak dari longsor meliputi lima rumah rusak berat, ruas jalan desa sepanjang 15 km rusak berat, satu jembatan rusak berat dan 10.000 pohon cengkeh produktif terbawa longsor.

Menurut dia, BPBD Sidrap dibantu TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat telah mengevakuasi warga yang rumahnya hanyut ke tempat saudara terdekat.

“Penyerahan bantuan logistik diberikan dari BPBD, Dinas Sosial, BAZ Sidrap dan Yayasan Tim Safari Sholat Tasbeh. BPBD bekerjasama dengan Dinas PU mulai besok akan membangun jembatan darurat.” katanya. (d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *