5.000 Senjata Ilegal, Anggota Komisi I Akan Klarifikasi Panglima

JAKARTADetakpos– Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut ada institusi di luar militer yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5.000 senjata ilegal.

Anggota Komisi I DPR Arwani Tomafi menatakann informasi ini mengejutkan.  Dari sisi jumlah,  angka itu tidak kecil. ” Bersyukurlah jika akhirnya apa yang disebut dengan rencana penyelundupan itu mampu digagalkan,'” ungkap Ketua Fraksi PPP itu dihubungi, Sabtu (23/9).

Untuk konfirmasi terkait pernyataan Panglima TNI ini,  Arwani mengusulkan sebaiknya Komisi I DPR segera mengundang pihak terkait, baik Panglima TNI maupun pihak lainnya untuk memberikan penjelasan secara lebih komprehensif.

Langkah tersebut, menurut wakil ketua umum DPP PPP,  untuk membuat terang informasi tersebut karena menyangkut pertahanan NKRI.  Di samping juga agar masalah ini tidak menjadi desas-desus di publik secara liar.

Hal itu diungkapkan menenanggapi pernyataan Jenderal Gatot pada saat acara silaturahmi TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (22/9). Dilansir oleh Radio Elshinta,

“Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan lima ribu senjata secara ilegal,” ungkap Radio Elshinta melalui akun Twitter resminya, @RadioElshinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *