6.532 Warga Jakarta Mengungsi Akibat Banjir

JakartaDetakpos – Sebanyak 6.532 warga DKI Jakarta mengungsi di 31 titik pengungsian akibat banjir luapan Sungai Ciliwung, Selasa (6/2),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam release tertulis yang diterima detakpos di Bojonegoro.

Banjir akibat luapan sungau di bantaran Sungai Ciliwung di wilayah DKI Jakarta masih berlangsung hingga saat ini. Tinggi muka air di Katulampa hingga mencapai 240 centimeter atau level Siaga I pada Senin (5/2).

“Hingga siang hari banjir terjadi di bagian hilir di Jakarta sejak kemarin sore hingga saat ini,” ucapnya.

BPBD DKI Jakarta menyebutkan warga terdampak banjir sebanyak  7.228 kepala keluarga (KK)  atau 11.450 jiwa dari 20 kelurahan di 12 kecamatan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

“Ribuan rumah terendam banjir. Sebanyak 6.532 jiwa mengungsi yang tersebar di 31 titik pengungsian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” kata dia menjelaskan.

Hanya saja, kata dia, banyak masyarakat yang tidak bersedia mengungsi. Mereka tetap berada di rumahnya, karena harus memindahkan perabotan rumah tangga ke lantai atas di rumahnya.

Di wilayah Jakarta Timur, sebanyak 2.632 jiwa pengungsi berada di 24 titik pengungsian yaitu di Kecamatan Jatinegara sebanyaj 1.057 jiwa (14 titik) dan Kecamatan Kramatjati sebanyaj 1.575 jiwa (10 titik).

Sedangkan di Jakarta Selatan terdapat 3.900 jiwa di 7 titik, Kecamatan Pancoran 3.200 jiwa (4 titik), dan di Kecamatan Tebet 700 jiwa (3 titik).

Bantuan logistik telah disalurkan kepada pengungsi. Secara umum penanganan berlangsung lancar. Hingga (6/2) pukul 12.00 Wib, tinggi muka air di Katulampa dan Depok posisi normal (siaga 4) sedangkan di Manggarai siaga 3. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *