Akhir Mei Pemasangan Bentang Jembatan Bengawan Solo Selesai

BojonegoroDetakpos – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Jawa Timur, mentargetkan pembangunan bentang jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, bisa selesai akhir Mei.

“Pembangunan bentang jembatan yang melintas diatas Bengawan Solo dari Bojonegoro ke Trucuk akan selesai akhir Mei,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Kamis (12/4).

Saat ini, lanjut dia, pembangunan bentang hanya menyisakan pemasanagn “erektor” lengkungnya. Secara keseluruhan progres proyek sudah lebih dari 75 persen.

‘”Tinggal erektor lengkong saja,’’ katanya menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk erektor lengkung menyisakan sisa  bentang yang belum dipasang. Dimana dua bentang tersebut berada di sisi Trucuk.

“Kalau sisi Bojonegoro sudah selesai,’” ucapnya.

Ia mengatakan untuk memasang dua bentang di sisi trucuk tersebut membutuhkan waktu agak lama. Sebab dia menuturkan posisinya tepat berada di tengah Bengawan Solo sehingga ada tingkat kesulitannya.

“Harus menguruk dulu serta membuat ponton untuk memulai memasangnya,’’ katanya menjelaskan.

Meski demikian, lanjut dia, pemasangannya akan dilakukan percepatan karena memang sudah mengalami keterlambatan. Yang jelas dengan kondisi yang ada saat ini akhir Meei pembangunan jembatan Bojonegoro Trucuk yang diberi nama Jembatan ‘’Sosrodilogo’’ itu akan tuntas.

“Dan akan dilanjutkan ke tahap tiga,” ucapnya.

Untuk tahap dua, menurut dia, akses jembatan akan mulai terbuka dan bisa dilewati meski terbatas. Sementara untuk tahap tiga nanti dia menjelaskan akan dikerjakan tahun ini juga untuk finishing akses jalan.

“Dan ini akan menjaid jembatan kebanggaan masyarakat Bojonegoro,’’ ujarnya.

Mengenai kerterlambatan progres pembangunan jembatan dia menyatakan ada proses tersendiri dimana kontraktor pelaksana tetap dikenakan denda permil dari nilai kontrak tiap harinya.

Dan proses ini sendiri sudah sesuai dengan rekomendasi kementrian PU mengingat sebagian tingkat kerumitan pembangunan jembatan dan sebagian bahan ternyata tidak bisa diproduksi di dalam negeri.

‘”Tetap kita hormati proses yang ada tapi jembatan ini juga harus tuntas agar tidak terjaid kerugian lebih besar,” katanya. (*/d4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *