Aktivitas Gunung Agung Masih Tinggi, Tanpa Erupsi

KarangasemDetakpos – PVMBG masih menetapkan status Awas (level 4) untuk Gunung Agung karena aktivitasnya vulkanik masih tinggi, meskipun secara visual tidak terlihat adanya erupsi yang disertai dengan semburan abu dan material piroklastik dengan tekanan yang besar.

“Kegempaan Gunung Agung masing tinggi.  Jumat (8/12) pukul 07:59 WITA kembali terjadi erupsi dengan asap berwarna kelabu tebal, bertekanan sedang dan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas puncak dengan condong ke arah barat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Sabtu (9/12).

Kondisi saat ini, lanjut dia, masih terjadi erupsi disertai dengan abu vulkanik, akan tetapi hanya sesaat, tidak menerus.

Volume abu vulkanik yang keluar dari kawah masih sangat sedikit. Hujan abu tipis terjadi hanya di sekitar di desa di lereng Gunung Agung, seperti di Dusun Dukuh Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem.

Arah angin, dominan ke arah tenggara. Tidak ada dampak terhadap aktivitas penerbangan dari erupsi tersebut. Volcano Observatory Notice to Aviation (VONA) masih orange.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok tetap beroperasi dengan normal. Gunung Agung masih berada pada fase erupsi.

Menurut ndia, adanya erupsi adalah fluktuasi hal yang biasa terjadi di dalam pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung. Pos Pengamatan Gunung Agung dari PVMBG pada 8/12/2017 pukul 06:00-12:00 WITA, melaporkan kegempaan Gunung Agung tercatat hembusan 10 kali, gempa low frequency 7 kali dan gempa vulkanik dalam 2 kali.

“Tremor menerus dengan amplitudo 1 – 2 mm, dominan 1 mm. Tidak ada lonjakan kegempaan yang tinggi dan menerus. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang,” kata dia menjelaskan.

Yang jelas, lanjut dia, Bali tetap aman, termasuk lokasi wisata, seperti Tanah Lot, Sanur, Pantai Pandawa, Gunung Batur, Ubud, Pantai Kuta, Pantai Padang-Padang, Lovina, Dream Land, Nusa Dua dan lainnya.

Daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer di sector utara-timur laut dan sectoral tenggara-selatan-barat daya.

“Banyak isu-isu menyesatkan yang mengatakan Gunung Agung akan meletus besar. Itu adalah hoax. Hingga saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi belum mampu dapat memprediksikan letusan gunungapi secara pasti,” ujarnya.

Ia menambahkan  jumlah pengungsi Gunung Agung saat ini sebanyak 66.716 jiwa yang tersebar di 225 titik pengungsian.
“Secara umum penanganan pengungsi berlangsung dengan baik. Stok logistik mencukupi,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *