Tabanan–Detakpos – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sekitar puncak Gunung Batukaru, Tabanan, Bali, Senin (12/8). Api membakar kawasan seluas 300 m2.
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB hari ini (13/8), pukul 06.00 WIB, api telah berhasil dipadamkan oleh personel gabungan.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo,
Namun personel di lapangan masih melihat ada bara api di bekas kawasan terbakar. Hasil pantauan dari tim gabungan hingga Senin (12/8) malam, ditemukan dua titik api yang berada di dua lokasi yang berbeda di sekitar puncak gunung.
Kronologi terjadinya kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Kerugian yang disebabkan oleh peristiwa itu masih dalam proses pendataan.
Tim gabungan berjumlah 99 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, TNI, Polri, SAR dan Orari sedang berupaya menuju titik lokasi dengan berjalan kaki dalam estimasi waktu sekitar enam jam.
Sementara itu, lanjut Agus, tim juga menyiagakan satu mobil pemadam kebakaran di kaki Gunung Batukaru sebagai bagian dari upaya pemadaman.
Gunung Batukaru dengan tinggi 2.276 m dpl ini merupakan gunung tertinggi kedua setelah Gunung Agung di Bali. Terkait dengan jalur pendakian yang ada di kawasan ini, tiga jalur menuju puncak gunung dapat melalui Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel (840 mdpl), Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel (835 mdpl) dan Desa Pujuangan, Kecamatan Pupuan (1.090 mdpl).
Rilis pers BNPB l 12 Agustus 2019 l 20.00 WIB
Belum Padam
Sementara itu berdasarkan pantauan Tim Apuy, satu titik api di hutan Gunung Ciremai belum padam hingga sore tadi (12/8), pukul 17.00 WIB.
Titik api teridentifikasi berlokasi di sebelah atas Blok Sanghiyang Rangka, jalur pendakian Apuy.
Tim Apuy yang berjumlah 20 orang merupakan bagian dari tim gabungan yang dibentuk untuk pemadaman api di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Sementara itu, tim pos taktis Sanghiyang Ropoh memulai kegiatan pemadaman pukul 06.00 WIB secara manual di 2 titik api yang berada di sebelah atas Blok Sanghiyang Ropoh dan api berhasil di padamkan pada pukul 15.00 WIB.
Memastikan operasi pemadaman berlangsung, Pos Komando (Posko) Palutungan melakukan pengiriman logistik secara estafet untuk tim pos taktis lapangan di Blok Sanghiyang Ropoh dan tambahan personel lapangan. Sedangkan dukungan udara, helikopter yang mampu membawa 4.000 liter air dalam bucket ini belum secara optimal membantu pemadaman.
Sumber: Humas BNPB
Editor: A Adib