Bojonegoro–Detakpos-Masalah genangan air (banjir) dalam kota Bojonegoro, Jawa Timur, setiap hujan intensitas tinggi (deras), menjadi sorotan anggota DPRD Bojonegoro, Lasuri.
Setidaknya dia juga merespons pertanyaan sebagian warga terkait banjir dalam kota yang terjadi setiap turun hujan deras. Padahal gorong gorong baru dibangun dan pepohonan ditebang.
Seperti dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bojonegoro, pada Sabtu, 22 Februari 2020, telah terjadi bencana di wilayah Kabupaten Bojonegoro yaitu banjir genangan air sekira pukul 17.00 WIB.
Air hujan menggenangi
Jl A. Yani, Jl. Gajah Mada Jl. Untung suropati, Jl. Diponegoro, Jl. Panglima Polim, Jl. Patimura, Jl. Panglima Sudirman.
Juga Jl. Pahlawan, Imam Bonjol, Jl. Mastrip, Jl. Tengku umar, Jl. Pemuda, Jl. Lettu Suyitno, dan Jl. Lisman
Dilaporkan, dampaknya
Jalan tergenang sedalam 20 – 60, juga macet karena kendaraan memperlambat kecepatan
Juga puluhan kendaraan roda dua mogok karena memaksa lewat genangan air dan beberapa rumah warga tergenang, beberapa halaman perkantoran dan tempat usaha di Jl. Panglima Sudirman pun tergenangi.
Menurut Lasuri, pembangunan dan penebangan pohon belum lama ini tidak hanya membangun gorong gorong, tetapi juga satu paket dengan pembangunan trotoar
“Karena pembangunannya di mulai pada akhir tahun maka pengerjaannya pun terburu buru bahkan ada paket yang tidak selesai pengerjaannya.
“Menurut saya, pengerjaannya harus segera dilanjutkan dan pastikan semua gorong gorong terconect dan nyambung ke saluran yang mengarah ke pompa air,”kata Lasuri, Senin (24/2/2020).
“Air segera dibuang ke Bengawan dengan lancar, artinya pompa air pun juga harus normal,”ujar Lasuri lagi.
Dikatakan, juga tidak kalah pentingnya,
dinas terkait juga sering mengecek kelancaran gorong gorong di kota, apakah tertumpuk sampah atau tidak, ini penting agar kelancaran air tidak terganggu
Kabag Humas Pemkab Bojonegoro Lasirin yang diminta penjelasan soal ini juga belum merespons.(d/2)
Editor: A Adib
