Banjir Bandang Lombok Timur, Akibatkan Dua Warga Meninggal Dunia

Lombok TimurDetakpos – Banjir bandang yang menerjang 15 desa di empat kecamatan di Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan dua warga meninggal juga 367 rumah, 14 jembatan dan sebuah masjid rusak, Sabtu (18/11) pukul 17.30 WITA.

“Hujan berintensitas tinggi telah menyebabkan dua buah embung di bagian bawah dari Bendungan Pandandure meluap sehingga menimbulkan banjir bandang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Senin (20/11).

Selain itu, lanjut dia, juga  buruknya drainase dan kerusakan ekosistem sungai memicu terjadinya banjir bandang menerjang permukiman dan lahan pertanian di daerah Lombok Timur.

Banjir juga menyebabkan 643 KK atau lebih dari 2.280 jiwa terdampak langsung dari banjir bandang. Dua korban meninggal dunia adalah Wasila Cantika (9) akibat tertimpa bangunan roboh dan Rozi Gozali (16) akibat hanyut terbawa banjir.

“Kedua korban meninggal telah ditemukan oleh petugas SAR,” ucapnya.

Banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur meliputi Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Sakra dan Kecamatan Sakra Barat.

Daerah yang paling parah mengalami banjir adalah Kecamatan Seruak yang meliputi 10 desa yaitu Desa Setungkeplingsar, Selebung Ketangge, Ketapang Raya, Ketangge Jeraeng, Batu Putik, Sepit, Senyiur, Mendana Raya, Batu Rampes, dan Bintang Oros.

Dari video yang diperoleh detakpos melihat sejumlah warga  berusaha mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di rumahnya menerabas genangan derasnya air banjir bandang dengan memanfaatkan tali.  (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *