Banser NU Evakuasi Korban Banjir Jakarta

Jakarta-Detakpos- Tahun Baru 2020 diawali hujan lebat dengan curah hujan sangat tinggi di wilayah DKI Jakarta, Banten, Bogor dan Bekasi yang mengakibatkan bencana banjir sangat masif dan sporadis di wilayah Lebak Banten, Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

Ratusan rumah dan ribuan jiwa terdampak banjir tersebut hingga dilakukan pengungsian bagi korban terdampak.

Banser NU sebagai pasukan inti Gerakan Pemuda Ansor melakukan langkah cepat pada 1 Januari dengan mendirikan Posko Siaga dan Pelayanan Masyarakat di Wilayah bencana, yaitu di Lebak, DKI Jakarta, Gunung Puteri Bogor dan Bekasi.

Posko didirikan di lokasi terdampak dan Banser NU langsung melakukan assessment lokasi dan evakuasi pada korban bencana untuk mendapatkan bantuan baik logistic, kesehatan maupun pelayanan kemanusiaan yang lain.

“Banser NU bersinergi dengan BNPB dan juga aparat terkait untuk penanganan pelayanan publik ini” jelas Dendy Zuhairil Finsa, Sekretaris Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, yang juga ikut bergabung bersama tim Banser Tanggap Bencana terjun ke lapangan membantu masyarakat terdampak. Posko yang didirikina GP Ansor ini meliputi pusat informasi dan juga penampungan bantuan dari masyarakat yang ingin turut partisipasi membantu korban.

Dengan kolaborasi bersama aparat, Banser NU melakukan proses penyelamatan di titik bencana Ciberang Lebak Provinsi Banten, Kalideres, Cengkareng dan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Pulogadung dan Cawang Jakarta Timur, Tanah Abang Jakarta Pusat, Kemang dan Jagakarsa Jakarta Selatan, Villa Nusa Indah di Bogor dan Bekasi, dan juga di Bantaran Ciliwung wilayah Jakarta. Misi utama adalah melakukan evakuasi dan juga memberikan bantuan langsung pada masyarakat terkait akses dan pengawalan daerah berbahaya. Kemudian juga membagikan bantuan logistik bagi daerah terdampak.

“Evakuasi yang medannya berat dilakukan dengan perahu karet, seperti di wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Villa Nusa Indah di mana Banser menyelamatkan bayi yang terdampak bencana banjir disana” Dendy menjelaskan. Posko Banser yang berada di wilayah terdampak masih akan terus melayani masyarakat selama bencana banjir ini masih memerlukan perhatian. Sesuai data dari BNPB dan BMKG, cuaca ekstrim ini masih akan berlanjut sampai tanggal 4 Januari 2020.

Sementara ini update korban jiwa karena bencana banjir ini adalah 8 korban meninggal dunia, dan 19.000 warga mengungsi. Hal ini berarti merupakan sebuah hal besar yang harus ditangani dengan maksimal, karena dampak paska bencana dengan jumlah pengungsi sebanyak ini akan menjadi potensi adanya penyakit bagi masyarakat.

“Ini adalah khidmah GP Ansor bagi Indonesia, posko akan kami buka dan siagakan sampai kondisi membaik dan dinyatakan aman, Banser NU akan terus mendampingi masyarakat terdampak sampai kondisi benar-benar aman” pungkas Dendy.(d/2).

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *