Bansos Belum Cair, Kepala Sekolah Ngadu ke DPRD

Pewarta Jarwati

BojonegoroDetakpos – Dari total 41 lembaga pendidikan yang mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, tetnyata masih banyak yang tidak dapat dicairkan.

Padahal, lembaga tersebut sudah mendapatkan SK dari Bupati, dalam pelaksanaan pengerjaan bangunan ruang kelas.

Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 8 Kecamatan Kepohbaru, Yazid Zaenal Fanani mengatakan, kalau pihaknya tidak mendapatkan alasan yang pasti kenapa Bansos yang berupa dana hibah untuk ruang kelas tersebut tiba-tiba tidak dapat dicairkan.

Padahal semua lembaga pendidikan yang sudah mendapatkan SK, telah dalam tahap pengerjaan.

“Dari total 41 lembaga tersebut, yang bisa cair hanya 19 lembaga saja, sisanya tidak dapat cair. Dan lembaga saya satu-satunya MTs yang tidak jadi mendapatkan dana Bansos, karena ada tanda silang dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan,” terang Yazid.

Lebih lanjut Yazid menjelaskan, kalau pihaknya sudah melaksanakan pembangunan sampai dengan empat puluh persen dengan dana pinjaman, sehingga pihaknya merasa bingung kalau sampai tidak cair. “Harus membayar utang tersebut dengan apa,”katanya.

Senada diungkapkan Kepala Sekolah lainnya, Ali Imron, jika kedatangan mereka ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, untuk memastikan hal tersebut.

Apakah masih ada kemungkinan bisa cair apa tidak. Sebab hal itu menimbulkan kebingungan di dalam lembaga.

“Bantuan hibah yang seharusnya kami terima senilai Rp 200 juta, untuk setiap lembaga pendidikan. Kami akan terus berjuang agar dana tersebut bisa cair,” tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *