Bengawan Solo di Hilir Jatim Aman

BojonegoroDetakpos – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan kondisi Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, aman dengan ketinggian di Bojonegoro mencapai 10,52 meter, Rabu (28/2) pukul 18.00 WIB.

“Ketinggian air  Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, mulai Bojonegoro sampai Lamongan terus menurun,” ucap Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Rabu (28/2).

Begitu pula, lanjut dia, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer ke arah hulu, masih di Bojonegoro juga jauh di bawah siaga banjir yaitu 23,10 meter.

Selain itu, ketinggian air di Babat, Lamongan, pada waktu bersamaan juga sudah di bawah siaga banjir dengan ketinggian 6,65 meter.

Namun, lanjut dia, ketinggian air di hilirnya Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, masih siaga I-hijau, masing-masing  4,68 meter, 3,70 meter dan 1,72 meter.

“Tapi air terus menurun. Debit air Bengawan Solo lancar masuk Bengawan Solo melalui Sembayat Gresik, juga melalui Sodetan Plangwot-Sedayu Lawas ke laut Jawa,” ucapnya menjelaskan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Jannata, yang menyatakan debit banjir luapan Bengawan Solo lancar mengalir melalui sodetan.

“Sodetan berfungsi normal mampu mengalirkan debit banjir,” ucapnya menegaskan.

Sesuai yang disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Machfud Arifin bahwa banjir luapan Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, terkendali.

Hanya saja, lanjut dia, ada jalur jalan raya di Pantura Lamongan, yang terendam air banjir luapan, yang mengakibatkan menganggu arus lalu lintas.

“Saya akan memberikan masukan kepada pihak terkait agar jalan raya Pantura Lamongan yang tergenang air banjir ditinggikan,” ujarnya. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *