Bertambah Lagi, Korban Meninggal 430 Orang dan 159 Hilang

Jakarta-Detakpos-Hingga hari keempat, Rabu (26/12), pukul 13.00 WIB jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung bertambah lagi, sebanyak 430 orang.

Demikian dijelaskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada siaran pers, kemarin.

Menurut Sutopo, tercatat 430 meninggal dunia, 1.495 korban luka, dan 159 orang masih hilang,.

Sementara itu jumlah korban mengungsi 21 ribu orang. Jumlahnya terus bertambah.

Tambahan pengungsi karena sejumlah titik evakuasi yang berhasil ditata dan dilaporkan.

Dikatakan, Kabupaten Pandeglang di Banten jadi wilayah yang paling parah terdampak tsunami. Wilayah lain yang terdampak adalah Kabupaten Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

BMKG, menurut Sutopo. menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari di Pandeglang, Banten, dan 7 hari di Lampung Selatan, akibat tsunami Selat Sunda.

Masa tanggap darurat itu bisa diperpanjang tergantung dengan perkembangan situasi di sana.

“Ditetapkan masa tanggap darurat di Pandeglang 14 hari, sejak 22 Desember hingga 4 Januari 2019. Sedangkan di Lampung Selatan 7 hari, yaitu 23 Desember hingga 29 Desember 2018. Bisa diperpanjang,” kata Sitopo.

Prioritas utama dalam masa tanggap darurat itu adalah pencarian dan penyelamatan korban, serta penanganan para korban luka dan pengungsi.(din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *